Ribuan Umat Islam Sholat Idul Adha 1438 H Di Lapangan Merdeka
Medan.Metro
Sumut
Wali
Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S M.Si bersama Ribuan umat Islam melaksanakan
sholat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (01/09)
pelaksanaan ibadah ini berlangsung khusuk dan tertib.
Tampak
dalam syaf bagian depan Selain Wali Kota Unsur Forkominda Kota Medan dan
Forkominda Sumatera Utara, Wakil Gubernur Sumut Brigjen TNI (Purn) NurAzizah
Marpaung yang berada di Shaf depan Wanita serta Kaum Ulama dan tokoh agama.
Sholat
Idul Adha 1438 H tahun 2017 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Medan ini
dimulai pukul 07.30 WIB. Bertindak sebagai Khatib adalah Al Ustadz Ir H Tifatul
Sembiring yang merupakan Anggota DPR RI Komisi III, sedangkan yang bertindak
sebagai Imam H Ahmad Muhajir SPdi yang merupakan Qori Nasional. Usai shalat,
Tifatul dalam tausiahnya memaparkan, ibadah haji bukanlah sekedar peristiwa
ritual belaka dan bersifat seremonial.
Sebab,
syariah haji diturunkan setelah Rasullah SAW beserta sahabat melalui
pengorbanan dan jihad yang panjang, serta penuh suasana persaudaraan dan saling
mencintai.
Kemudian
pria yang kini menjadi anggota Komisi III DPR RI itu, menjelaskan tentang ciri
manusia takwa. Ciri pertamanya, peduli dan sadar untuk membantu saudara-saudara
seimannya. Lalu, sadar untuk memperhatikan nasib saudara-saudaranya serta
senantiasa dalam keadaan lapang maupun sempit namun tetap menginfakkan sebagian
hartanya.
Jadi
orang takwa itu, tegas Tifatul, harus peduli kepada nasib umat Muslim di mana
saja berada, baik dalam maupun luar negeri,sebab, Muslim dengan Muslim itu
bersaudara.
Kita
harus membela saudara-saudara kita yang tertindas dan dizhalimi serta dirampas
kemerdekaannya tegas Tifatul. Di tanah air sendiri bilang Tifatul, masih banyak
yng mengharapkan uluran tangan.
Hal
ini tidak terlepas akibat terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor,
gempa bumi, gunung meletus, PHK, kemiskinan, penggusuran maupun yang lainnya.
Terkait
dengan bencana yang terjadi tersebut, Tifatul bertanya apakah ada peduli dengan
para korbannya. Jadi, hanya kitalah yang bisa menjawabnya apakah kita ini sudah
manusia kategori manusia yang bertakwa.
Jika
penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka Allah SWT akan menurunkan
keberkahan bagi mereka. Kata Ibnu Katsir, berkah adalah kebaikan yang
berlimpah, ungkapnya.
Di
sisi lain, pria kelahiran Bukit Tinggi itu pun mengajak semua untuk fokus
membangun diri sendiri dan rumah sendiri.
Dikatakannya,
Medan adalah rumah kita dan Indonesia tanah tumpah darah kita.
Semoga
kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia tetap utuh sepanjang zaman. Kedamaian
yang mesti dipertahankan, ujarnya.
Sementara
itu Wali Kota usai shalat mengatakan, pengorban yang telah dilakukan Nabi
Ibrahim As dan putranya Ismail dapat menjiwai dan memotivasi semua sehingga
saling memahami dan mau berkurban diantara sesama dengan penuh rasa keikhlasan.
Untuk
itulah dengan semangat berkurban ini, Wali kota mengajak seluruh umat Muslim di
Kota Medan untuk terus menjaga ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini tetap aman
dan kondusif.
Selain
itu saya juga berharap agar semangat berkurban ini dapat diaplikasikan dengan
bentuk nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam upaya membangun
diri, bermasyarakat serta mendukung penuh seluruh program pembangunan yang
tengah dijalankan saat ini,harapnya.
Mantan
Wakil Wali Kota Medan ini selanjutnya mengingatkan, makna berkurban intinya
adalah kesediaan, kerelaan dan keikhlasan
dalam berbagi terhadap sesama sekaligus melaksanakan perintah Allah dan
Rasulnya.
Oleh
karenanya dalam berkurban, Eldin berpesan agar niatnya semata-mata untuk
mencari ridho Allah SWT. Insya Allah ini akan membawa kita kebahagiaan dunia
dan akhirat, pesannya.
Sebelum
pelaksanaan Shalat Idul Adha dimulai, Kabag Agama Setdakot Medan, Ilyas Halim
dalam laporannya, menyampaikan hasil
tabung keliling pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1438 H yang lalu sebesar Rp.24.027.700.
Kemudian
uang tersebut akan digabungkan dengan hasil tabung keliling Shalat Idul Adha
1438 H ini untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak menerimanya.
Untuk
tahun ini, Ilyas menjelaskan, Pemko Medan menyembelih 58 ekor sapi. Keseluruhan sapi telah didistribusikan ke-21
kecamatan yang ada di Kota Medan, masing-masing kecamatan ada yang mendapat 2
maupun 3 ekor.
Daging
sapi hasil penyembelihan selanjutnya akan dibagi-bagikan kepada warga sekitar,
terutama kurang mampu. Sedangkan jumlah total hewan kurban yang disembelih di
Kota Medan tahun ini sebanyak 9.971 ekor dengan perincian hewan kurban sapi
sebanyak 7.495 ekor dan kambing sebanyak 2.476 ekor, jelas Ilyas. (Sumber :
Dinas Kominfo Kota Medan/Pemko Medan).
Post a Comment