Terjadi Kembali Penyanderaan ABK WNI

Manado.Metro Sumut
Informasi yang diperoleh kejadian terjadi pada pukul 10.30 Wita., Waktu mereka menerjang ombak besar di laut lepas Filipina, tiba-tiba ada sekelompok yang menghalangi perjalanan menuju ke Indonesia. Kamis (23/06/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Paulus Lahiwu ayah Redgar mengatakan anak bungsunya itu sudah menjadi pelaut sejak tahun 2013 lalu, Sudah tiga tahun Redgar jadi pelaut. Kini kita menanti kepastian perkembangan terakhirnya seperti apa “ Katanya.

Sebelumnya Dian Megawati istri salah satu anak buah kapal (ABK) TB Charles milik perusahaan pelayaran PT PP Rusianto Bersaudara itu mengatakan para penyandera minta tebusan sebesar 20 juta ringgit. Perempuan yang disapa dengan nama Mega itu menuturkan, suaminya Ismail, menelepon pada Rabu 22 Juni 2016 tepat pukul 11.00 Wita “ Katanya.

Dengan nada tergesa-gesa, suaminya meminta Mega untuk mencari wartawan, kepolisian setempat, pemerintah Indonesia, dan pihak PT PP Rusianto Bersaudara.


Beberapa jam setelah kabar itu beredar, pihak Polri membantah informasi itu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, jajarannya sudah berkoordinasi dengan pihak kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kolonel Yus Usmani terkait soal dugaan penyanderaan oleh Abu Sayyaf,” Beliau katakan info itu tidak benar. Kemudian kabar dari Muda selaku perwakilan pemilik kapal, yakni PT PP Rusianto Bersaudara, tidak ada pemberitahuan dari aparat maupun dari internal kapal “ Kata Agus dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Rabu 22 Juni 2016.(Wahab).

Tidak ada komentar