Terkait Aksi Mogok Nasional Buruh, Poldasu Siap Amankan
Medan.Metro
Sumut
Menjelang
aksi mogok nasional dan juga mogok daerah, khususnya di Wilayah Sumut pada
tanggal 18 s/d 20 November 2015, Polda Sumut telah melakukan serangkaian
antisipasi agar situasi tidak meningkat menjadi aksi anarkis dengan sejumlah
kegiatan dan langkah-langkah taktis. Minggu (15/11/2015).
Kabid
Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan masyarakat dapat
memaklumi apabila pada saat terjadinya aksi unjuk rasa terjadi kemacetan
panjang dan di titik-titik strategis “ Katanya.
Lanjut
Helfi, Polisi akan melaksanakan pengawalan dan kanalisasi aksi massa unjuk rasa
ke sasaran aksi dan tetap akan mewaspadai adanya kelompok kepentingan lain yang
mungkin akan memanfaatkan momen ini menjadi bentrokan massal dan atau pun membahayakan
kepentingan umum,” kata perwira menengah lulusan Akpol 1992 ini “ Ucapnya.
Helfi
menjelaskan, Dalam melaksanakan pengamanan, Polri senantiasa mengedepankan
tindakan persuasif dan menghindari tindakan kontra produktif serta mencegah
tindakan arogansi anggota di lapangan yang dapat memicu emosional pengunjuk
rasa dan melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku pidana secara tegas dan
transparan, profesional, proporsional, prosedural, akuntabel dan menjunjung
tinggi HAM serta menjamin kepastian hokum “ Jelasnya.
Seperti
yang telah didengang dengungkan aktifis buruh belakangan ini, aksi mogok
nasional ini dilaksanakan untuk menyikapi PP Nomor 78 tahun 2015 tentang
Pengupahan, dimana pada aksi besar-besaran nanti massa buruh akan memaksa
Kepala Daerah (Gubernur, Walikota, Bupati) untuk mencabut dan menolak PP
tersebut serta menuntut kenaikan upah buruh.
Sebelumnya,
pada tanggal 4 dan 5 Nopember, massa ABS (Aliansi Buruh Sumut) telah melakukan
aksi unjuk rasa ke kantor Gubernur Sumut, jalan Diponegoro Medan, namun pada
saat itu, buruh tidak berhasil bertemu dengan Plt. Gubsu, Tengku Erry Nuradi.
Sementara dihadapan sejumlah pejabat eselon II yang mewakili Plt. Gubsu ketika itu,
Nicholas selaku pimpinan aksi meminta sebelum tanggal 18 Nopember ini, pihaknya
dapat bertemu dengan kepala pemerintahan provinsi Sumut tersebut.(Red).
Post a Comment