Pemprovsu Membuka Diri Terhadap Kritik Media
Medan.Metro
Sumut
Wakil
Gubsu, Dr. Nurhajizah Marpaung mengatakan kalau Pemprovsu membuka diri terhadap
kritik dari media yang tujuannya untuk membangun Sumut lebih baik lagi. Kritik
ini diperlukan sebagai bentuk partisipasi dan respon masyarakat melalui media
terhadap program dan kebijakan Pemprovsu.
Hal
itu diungkapkan Wagubsu dalam kegiatan Seminar Media dengan Tema : Media massa
dalam posisi sebagai entitas bisnis dan fungsi kontrol sosial yang digelar Biro Humas dan Keprotokolan Provsu
bekerjasama dengan KPK, di Hotel Four Points, Kamis (7/9).
Turut
hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua KPK RI, Saut Situmorang, Koordinator
Satgas Pencegahan Korupsi Provinsi Sumut, Adlinsyah Nasution, Kepala
Inspektorat Provsu, OK Henry, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis,
Kepala Diskominfo Sumut, HM Fitriyus, staf ahli Gubsu bidang Ekonomi, Keuangan,
Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam Sumut, Binsar Situmorang serta sejumlah
pemimpin perusahaan dan pimpinan redaksi media massa cetak dan elektronik se
Sumut.“Di Pemprovsu, kami memiliki standarisasi, tapi belum tentu menurut pers
dan masyarakat apa yang kami lakukan itu benar, makanya itu perlu control dari
pers. Untuk itu, baik siang maupun malam kami siap untuk dihubungi,” ujar
Nurhajizah.
Lebih
lanjut, Nurhajizah mengapresiasi kepada KPK yang telah memfasilitasi acara
seminar media yang sangat penting dan strategis ini, dengan tujuannya untuk
menciptakan industry pers yang independen sehingga pers dapat mengoptimalkan
fungsi control media massa terhadap tata kelola pemerintahan daerah di Sumut."Pemprovsu
memahami peran pers sebagai perpanjangan tangan dan telinga masyarakat dalam
mengetahui kondisi di lingkungan Pemrov Sumut dan 33 kabupaten/kota, sebagai
penyeimbang dalam setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat" tutur Wagub.
Menyadari
peranan penting dalam strategis media massa, maka lanjut Nurhajizah, Pemprovsu
akan selalu bersikap akomodatif terhadap pers. “Kami menyadari bahwa sebagai
pejabat public, kami merupakan narasumber utama, serta sekaligus merupakan
mitra bagi pers untuk berbagi informasi tentang program dan kebijakan yang kami
canangkan,” terangnya.
Namun
menurut Wagub, dalam hubungan kemitraan diantara Pemprovsu dengan media,
pihaknya akan tetap berprinsip untuk saling menghormati dan saling menghargai.
Oleh karena itu, kepada seluruh jajaran pejabat pemprovsu diingatkan agar tetap
dapat bermitra baik dengan media.“Kami konsisten menempatkan media menjadi
elemen penting dalam pembangunan, oleh karenanya kami menekankan kepada SKPD
untuk selalu membuka diri terhadap media sebagai bentuk akuntabilitas kepada
public,” ujar Nurhajizah.
Sementara
itu, Wakil Ketua KPK RI, Saut Situmorang mengatakan,saat ini korupsi di
Indonesia masih memprihatinkan. Hal ini bisa dilihat dari sekitar 7 ribuan
pengaduan yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setiap tahunnya,
hampir 50 persen diantaranya memiliki potensi korupsi.
Bahkan
sambung, Saut di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indeks Persepsi Korupsi
Indonesia masih berada di peringkat 37, jauh di atas Malaysia yang berada di
peringkat 50. Oleh karena itulah, Saut menargetkan hingga akhir masa jabatan
Presiden Jokowi, maka indeks peringkat korupsi Indonesia itu bisa menjadi 45."Saat
ini Indonesia peringkat 37 masih di atas negeri jiran Malaysia yang peringkat
50. Kita menargetkan hingga masa jabatan presiden Jokowi berakhir itu nanti
peringkat korupsi Indonesia bisa mencapai angka 45," tutur Saut.
Untuk
memperbaiki hal ini diperlukan perbaikan di segala bidang sebab indeks
peringkat korupsi ini dinilai juga kinerja dari pimpinan politik nasional dan
lokal. Kinerja PNS pusat dan daerah, hingga persepsi korupsi pada institusi
tertentu seperti kepolisian, pengadilan, bea cukai, pajak, perizinian dan
militer.
“Meski
saat ini sesuai undang-undang kewenangan KPK masih sebatas pemberantasan
korupsi untuk instansi pemerintahan dan penyelenggara negara, namun ke depan
kita berharap nantinya juga mengupayakan agar pihak swasta juga dapat menjadi
objek penyelidikan KPK,” ujar Saut.
Acara
yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah
Marpaung, menghadirkan narasumber Yoseph Ardhi yakni seorang blogger yang juga
merupakan mantan redaktur senior Bisnis Indonesia, dan Anggota Dewan Pers Imam
Wahyudi.(Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment