Kondisi Pelabuhan Tanjung Intan Sekarang
Surabaya.Metro
Sumut
Pelabuhan
Tanjung Intan Cilacap Jawa Tengah yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk
aktivitas bongkar muat batu bara dan bahan baku semen (klinker) kini juga
dimanfaatkan untuk bongkar muat bahan pangan yakni kedelai. Senin (10/10/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Fariz
Hariyoso melalui Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Edi Priyanto
mengatakan pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Intan untuk kegiatan bongkar muat
kedelai tersebut dipicu besarnya permintaan masyarakat akan kebutuhan kedelai
di beberapa daerah sekitar Jawa Tengah bagian selatan,” Kebutuhan masyarakat
akan kedelai membuka peluang potensi pengiriman kedelai di wilayah Cilacap dan
sekitarnya “ Katanya.
MV
Pac Schedar mengangkut kedelai sebanyak 24.483,711 ton dari New Orleans,
Amerika Selatan. Dari jumlah itu sebanyak 12.000 ton di antaranya dibongkar di
Pelabuhan Tanjung Intan, sedangkan sisanya menurut rencana dibongkar di
Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Proses
bongkar muat kedelai tersebut menggunakan "grab" yang dipasang pada
"crane" kapal dan selanjutnya dibongkar dengan "hopper"
menggunakan sistem "truck losing" dan kemudian dikirim ke Gudang Lini
1 Pelabuhan Tanjung Intan dan Kawasan Industri Cilacap untuk dikemas.
Kedelai
yang merupakan salah satu jenis tanaman polong-polongan selama ini banyak
dimanfaatkan masyarakat untuk bahan dasar pembuatan makanan seperti kecap, tahu
dan tempe.
Menurut
Edi, arus barang yang masuk dan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap
saat ini masih didominasi barang jenis curah kering seperti batu bara dan
klinker. Berdasarkan data hingga September 2016, bongkar muat batu bara di
Pelabuhan Tanjung Intan sebanyak 1.429.649 ton dan klinker sejumlah 531.069
ton.
PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dalam bidang jasa kepelabuhanan. Badan usaha ini mengelola 43 pelabuhan yang
tersebar di 7 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.(ILham).
Post a Comment