Kantor APBMI Digeledah Timsus Direktorat Reserse Kriminal Umum Poldasu

Medan.Metro Sumut
Penyidik Timsus Direktorat Reserse Kriminal Umum Poldasu yang dipimpin AKBP Sandy Sinurat melakukan penggeledahan di 3 kantor terkait pemerasan dan pungutan liar (Pungli) dwelling time di Pelabuhan Belawan.Jumat (07/10/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Penggeledahan diawali di kantor DPW APBMI Sumut di Jalan Syekh HA Wahab Rokan (Karantina) No 50 Medan Timur. Kemudian di kantor Primkop Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan. Selanjutnya penggedahan dilakukan di kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan.

Kepala Tim Khusus Direktorat Kriminal Umum (Katimsus Ditkrimum) Poldasu  AKBP Sandy Sinurat mengatakan penggeledahan kantor Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sumut didasari dari kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tersangka pemerasan di Pelabuhan Belawan menyangkut dwelling time (durasi bongkar muat), Ada beberapa berkas yang disita dari kantor yang berada tak jauh dari tugu KB, Jalan Sutomo Ujung tersebut,’ Penggeledahan ini merupakan bagian dari OTT (operasi tangkap tangan) sebelumnya terhadap satu orang tersangka. Setelah melakukan penggeledahan, ada 8 item yang kami bawa “ Katanya.

Lanjut Sandy, Adapun 8 dokumen yang disita itu menyangkut struktural perusahaan. Kemudian, ada pula data-data menyangkut permainan bongkar muat di Belawan,” Data-data ini berkaitan dengan perusahaan. Jadi, perusahaan ini sering melakukan modus pemerasan “ Ucapnya.

Terpisah, Sekretaris Primkop TKBM Pelabuhan Belawan Sabam Manalu mengatakan dalam penggeledahan di kantornya, polisi mencari dokumen yang berkaitan dengan dwilling time.  Ratusan buruh TKBM Pelabuhan Belawan tampak melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Primkop TKBM Pelabuhan Belawan. Mereka menuntut uang panjar yang tidak diberikan pengusaha Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Herbin Marpaung yang kini ditahan Poldasu dalam kasus dwilling time “ Katanya.


Dalam unjuk rasa itu, para buruh meminta agar Primkop TKBM Pelabuhan Belawan tidak lagi mengintervensi pengamanan laut yang mengakibatkan penurunan pendapatan buruh. “Bila persoalan buruh tidak selesai, kami akan unjuk rasa lagi bersama anggota TKBM sebanyak 3500 orang “ Ucap buruh.(Alfian/Hamnas).

Tidak ada komentar