Subsidi Rp 27 Juta, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bisa Punya Rumah
Jakarta.Metro
Sumut
Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menggandeng Bank Dunia untuk Program Bantuan Pembiayaan Perumahan
Berbasis Tabungan (BP2BT). Kamis (06/10/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Program ini sasarannya untuk masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) agar bisa memperoleh rumah bersubsidi.
Menurut
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan KemenPUPR Maurin Sitorus mengatakan
program BP2BT memang diperuntukkan bagi pekerja formal maupun informal yang
selama ini memiliki keterbatasan akses ke perbankan,” Kami tengah merancang
program bantuan pembiayaan berdasarkan tabungan. Jadi pekerja informal
diharuskan menabung dulu dengan jangka waktu tertentu sekitar enam bulan sampai
satu tahun. Setelah mencapai jangka waktu yang ditentukan maka pekerja informal
dapat memperoleh bantuan dari pemerintah berupa uang muka “ Katanya.
Lanjut
Maurin, Dari kerja sama dengan Bank Dunia itu, Kementerian PUPR menyiapkan dana
USD 197 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk subsidi dalam pembiayaan
perumahan. Program BP2BT menargetkan 715 ribu unit rumah bersubsidi untuk MBR.
Rata–rata bantuan yang akan diberikan untuk MBR ini diperkirakan sebesar Rp 27
juta per rumah tangga “ Ucapnya.
Maurin
menjelaskan, Kerja sama dengan Bank Dunia itu tidak hanya menyangkut program
BP2BT, tetapi juga menyangkut bantuan teknis lainnya. Misalnya untuk
konsultansi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera),” Kami saat ini sedang
membahas tentang Peraturan Pemerintah tentang Tapera. Tapera ini harus
diimplementasikan pada Maret 2018. Apabila ada masukan dari Bank Dunia, kami
persilahkan “ Jelasnya.
Untuk
program BP2BT, Pemerintah juga akan menggandeng beberapa bank pelaksana.
Program ini akan melibatkan lembaga asuransi atau jaminan lainnya, seperti
Jamkrindo.(Sandy).
Post a Comment