Pak Polisi Terpaksa Ngamuk Bubarkan Mahasiswa Dan Wartawan
Jakarta.Metro Sumut
Aparat kepolisian dari Polda
Metro Jaya mengamuk membubarkan aksi mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (IISIP) yang memblokade Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Mereka menembakkan gas air mata, kembang api dan menyemprotkan gas air mata ke
arah mahasiswa yang memprotes kenaikan harga BBM, Selasa (18/11/2014).
Informasi yang dihimpun Media ini, amarah aparat kepolisian itu juga ditujukan kepada wartawan, Tanpa bisa membedakan mahasiswa dan wartawan, polisi dengan membabi buta juga menembakkan gas air mata ke arah para pewarta. Padahal, dari jarak 300-an meter, para jurnalis sudah menunjukkan kartu identitas dan perangkat peliputan, seperti kamera dan kamera video," Peace, peace, kami wartawan " Teriak para jurnalis yang tetap diabaikan aparat didepan Kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Teriak salah satu aparat yang membawa tongkat dan tameng sambil mengejar, tidak hanya menembakkan gas air mata dan kembang api, aparat juga bahkan mengejar para pewarta ke arah permukiman warga. Beberapa wartawan akhirnya terpaksa meminta perlindungan warga sekitar.
Sementara aparat kepolisian memenuhi janjinya untuk menambah personel demi membubarkan aksi mahasiswa IISIP yang memblokade Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan,dDengan membawa tiga ratusan pasukan, mereka membubarkan mahasiswa yang memprotes keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM.
Hasil amatan dila[angan, polisi yang membawa sebuah mobil water cannon langsung menyemprotkan air ke arah mahasiswa yang sedang berkerumun di tengah jalan dengan membakar ban bekas, tidak hanya itu, gas air matta pun membuat mahasiswa kocar-kacir, meski demikian perlawanan tetap dilakukan mahasiswa yang berjumlah sekitar 50-an orang,mereka membalas dengan lemparan batu ke arah petugas kepolisian.(Melvy)
Informasi yang dihimpun Media ini, amarah aparat kepolisian itu juga ditujukan kepada wartawan, Tanpa bisa membedakan mahasiswa dan wartawan, polisi dengan membabi buta juga menembakkan gas air mata ke arah para pewarta. Padahal, dari jarak 300-an meter, para jurnalis sudah menunjukkan kartu identitas dan perangkat peliputan, seperti kamera dan kamera video," Peace, peace, kami wartawan " Teriak para jurnalis yang tetap diabaikan aparat didepan Kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Teriak salah satu aparat yang membawa tongkat dan tameng sambil mengejar, tidak hanya menembakkan gas air mata dan kembang api, aparat juga bahkan mengejar para pewarta ke arah permukiman warga. Beberapa wartawan akhirnya terpaksa meminta perlindungan warga sekitar.
Sementara aparat kepolisian memenuhi janjinya untuk menambah personel demi membubarkan aksi mahasiswa IISIP yang memblokade Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan,dDengan membawa tiga ratusan pasukan, mereka membubarkan mahasiswa yang memprotes keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM.
Hasil amatan dila[angan, polisi yang membawa sebuah mobil water cannon langsung menyemprotkan air ke arah mahasiswa yang sedang berkerumun di tengah jalan dengan membakar ban bekas, tidak hanya itu, gas air matta pun membuat mahasiswa kocar-kacir, meski demikian perlawanan tetap dilakukan mahasiswa yang berjumlah sekitar 50-an orang,mereka membalas dengan lemparan batu ke arah petugas kepolisian.(Melvy)
Post a Comment