Plt Bupati Labuhanbatu Berikan Upah-Upah Calon Jemaah Haji Kecamaan Pangkatan, Sekaligus Tinjau Lokasi Pembangunan Masjid Raya
Labuhanbatu.Metro Sumut
Plt Bupati labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT Berikan upah upah kepada para calon jenah haji Pangkatan, Dan sekaligus tinjau lokasi pembangunan Mesjid Raya kecamatan pangkatan. Rabu (03/07/2019).
Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT menyempatkan waktu dan Waktu bersilaturahmi, Dan melaksanakan upah-upah kepada 28 Orang Calon Jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019 dari Kecamatan Pangkatan, Dan sekaligus meninjau 2 (dua) lokasi hibah atas sebidang tanah milik masyarakat untuk dijadikan sebagai lahan tapak untuk pembangunan Masjid Raya Kecamatan Pangkatan, Di Dusun Alur Naga dan Dusun Bomban Bidang.
Plt Bupati Labuhanbatu juga mengunjungi dua rumah warga wasyarakat Dusun Pangkatan Boom, Dan Dusun Bomban Bidang yang diketahuinya sangat membutuhkan bantuan untuk menyambung kebutuhan hidup dan kehidupan yang layak untuk dibantu.
Dalam acara Upah-upah dan kata sitawar sidingin serta motivasi disampaikan Bapak Plt Bupati Labuhan Batu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,S.T.,M.T. kepada para Orang Calon Jemaah Haji/Hajjah Se-Kecamatan Pangkatan.
Plt Bupati Labuhan Batu mengatakan dengan masih adanya nafas kita ini diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Mari kita bawa untuk berbuat kebaikan-kebaikan dan melaksanakan amal amal saleh," Menunaikan ibadah haji adalah rukun islam yang kelima, Dan merupakan amal saleh yang pada akhirnya akan membawa kebaikan-kebaikan dimuka bumi ini, Khususnya di Kabupaten Labuhanbatu " Katanya.
Lanjut Andi, Haji adalah ibadah yang multidimensi dan suci. Dimensi pertama adalah Quwwah Jasadiyah (Kekuatan Fisik), Artinya Perjalanan ibadah haji yang kita lakukan adalah perjalanan fisik, Misalnya Thawaf (mengelilingi ka'bah) sebanyak tujuh kali putaran, Sai (perjalanan antara Shafa dan Marwa), Humrah, dll. Itu semua tentunya membutuhkan kekuatan fisik. Ketika fisik kita lemah dalam melakukan Thawaf " Ucapnya.
Andi menyebutkan, Maka kekhusyukan pun akan terganggu. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempersiapkan fisik kita sebelum berangkat ke baitullah. Lakukan olah raga yang cukup dan berikanlah nutrisi (gizi) yang seimbang (pada tubuh kita), Agar fisik kita tetap sehat dan kuat dalam melaksanakan ibadah haji. Kedua, Quwwah Maaliyah (Kekuatan Harta). Mengeluarkan biaya untuk keperluan haji akan dinilai Allah SWT, Setara dengan mengeluarkan biaya untuk Perang Sabil, satu dirham akan menjadi tujuh ratus kali lipat (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Thabrani dan Baihaqi) " Sebutnya.
Dalam melaksanakan ibadah haji, Yang dibutuhkan bukan hanya semangat yang tinggi atau fisik yang kuat, Namun yang tak kalah pentingnya adalah memiliki harta yang cukup. Cukup untuk bekal selama di tanah suci maupun bekal untuk keluarga yang ditinggalkan. Ketika harta kita cukup untuk berangkat haji, begitu kita berniat, segera siapkan diri kita untuk menuju Baitullah. Rasulullah saw pernah memberikan nasehat," Bersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya seorang di antara kamu tidak mengetahui apa yang akan merintanginya di masa yang akan datang." (H.R. Ahmad) " Tegas Andi.
Andi menambahkan, Dan Kemudian Quwwah Ilmiyah (Kekuatan Ilmu). Dalam pelaksanaan ibadah haji, Tentunya harus dilakukan sesuai dengan ilmunya (sunnahnya). Untuk itu, sebelum kita berangkat haji, Kita harus menguasai terlebih dahulu materi tentang manasik haji, mulai dari thawaf, sai, jumrah dan lain-lain.Mengapa haji yang kita lakukan harus benar? Karena derajat haji mabrur akan mudah di raih, jika dalam pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan benar (sesuai dengan contoh Rasulullah saw) " Tambahnya
Dan Quwwah Ruhiyah (Kekuatan Ruhani). Haji adalah ibadah yang membutuhkan kesadaran yang tinggi agar dapat merasakan betapa indah dan nikmatnya menjadi tamu Allah. Luruskan niat dan tanamkan keikhlasan dalam diri kita, Bahwa haji yang kita laksanakan hanya karena Allah semata, bukan ingin mendapatkan titel "Haji" sepulangnya dari makkah atau ingin mendapatkan titel "Haji" sepulangnya dari makkah atau ingin mendapatkan kedudukan terhormat di masyarakat karena telah berhasil berangkat ke tanah suci " Tambahnya.
Andi mengharapkan, Mulai saat ini tinggalkan segala perbuatan yang dilarang olehnya dan sempurnakanlah segala perintahnha, Niscaya kita akan mendapat kedudukan tertinggi di surga, Sebagaimana sabda Rasulullah saw," Orang-orang yang sedang berhaji atau berumroh adalah tamu-tamu Allah dan para peziarah rumahnya, Jika mereka meminta sesuatu darinya niscaya Ia akan memberinya " Harapannya.
Dan jika mereka memohon ampunan darinya niscaya Ia akan mengampuninya. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya niscaya Ia akan mengabulkannya. Dan jika mereka bersyafaat (Memintakan sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya niscaya Ia akan menerima syafaatnya" (H.R. Ibnu Majah) " Ungkap Andi. Ahmad Darwis Nst Kabiro Labuhanbatu/Rozi P Wartawan).
Plt Bupati labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT Berikan upah upah kepada para calon jenah haji Pangkatan, Dan sekaligus tinjau lokasi pembangunan Mesjid Raya kecamatan pangkatan. Rabu (03/07/2019).
Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST.MT menyempatkan waktu dan Waktu bersilaturahmi, Dan melaksanakan upah-upah kepada 28 Orang Calon Jemaah Haji Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2019 dari Kecamatan Pangkatan, Dan sekaligus meninjau 2 (dua) lokasi hibah atas sebidang tanah milik masyarakat untuk dijadikan sebagai lahan tapak untuk pembangunan Masjid Raya Kecamatan Pangkatan, Di Dusun Alur Naga dan Dusun Bomban Bidang.
Plt Bupati Labuhanbatu juga mengunjungi dua rumah warga wasyarakat Dusun Pangkatan Boom, Dan Dusun Bomban Bidang yang diketahuinya sangat membutuhkan bantuan untuk menyambung kebutuhan hidup dan kehidupan yang layak untuk dibantu.
Dalam acara Upah-upah dan kata sitawar sidingin serta motivasi disampaikan Bapak Plt Bupati Labuhan Batu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,S.T.,M.T. kepada para Orang Calon Jemaah Haji/Hajjah Se-Kecamatan Pangkatan.
Plt Bupati Labuhan Batu mengatakan dengan masih adanya nafas kita ini diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Mari kita bawa untuk berbuat kebaikan-kebaikan dan melaksanakan amal amal saleh," Menunaikan ibadah haji adalah rukun islam yang kelima, Dan merupakan amal saleh yang pada akhirnya akan membawa kebaikan-kebaikan dimuka bumi ini, Khususnya di Kabupaten Labuhanbatu " Katanya.
Lanjut Andi, Haji adalah ibadah yang multidimensi dan suci. Dimensi pertama adalah Quwwah Jasadiyah (Kekuatan Fisik), Artinya Perjalanan ibadah haji yang kita lakukan adalah perjalanan fisik, Misalnya Thawaf (mengelilingi ka'bah) sebanyak tujuh kali putaran, Sai (perjalanan antara Shafa dan Marwa), Humrah, dll. Itu semua tentunya membutuhkan kekuatan fisik. Ketika fisik kita lemah dalam melakukan Thawaf " Ucapnya.
Andi menyebutkan, Maka kekhusyukan pun akan terganggu. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempersiapkan fisik kita sebelum berangkat ke baitullah. Lakukan olah raga yang cukup dan berikanlah nutrisi (gizi) yang seimbang (pada tubuh kita), Agar fisik kita tetap sehat dan kuat dalam melaksanakan ibadah haji. Kedua, Quwwah Maaliyah (Kekuatan Harta). Mengeluarkan biaya untuk keperluan haji akan dinilai Allah SWT, Setara dengan mengeluarkan biaya untuk Perang Sabil, satu dirham akan menjadi tujuh ratus kali lipat (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Thabrani dan Baihaqi) " Sebutnya.
Dalam melaksanakan ibadah haji, Yang dibutuhkan bukan hanya semangat yang tinggi atau fisik yang kuat, Namun yang tak kalah pentingnya adalah memiliki harta yang cukup. Cukup untuk bekal selama di tanah suci maupun bekal untuk keluarga yang ditinggalkan. Ketika harta kita cukup untuk berangkat haji, begitu kita berniat, segera siapkan diri kita untuk menuju Baitullah. Rasulullah saw pernah memberikan nasehat," Bersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya seorang di antara kamu tidak mengetahui apa yang akan merintanginya di masa yang akan datang." (H.R. Ahmad) " Tegas Andi.
Andi menambahkan, Dan Kemudian Quwwah Ilmiyah (Kekuatan Ilmu). Dalam pelaksanaan ibadah haji, Tentunya harus dilakukan sesuai dengan ilmunya (sunnahnya). Untuk itu, sebelum kita berangkat haji, Kita harus menguasai terlebih dahulu materi tentang manasik haji, mulai dari thawaf, sai, jumrah dan lain-lain.Mengapa haji yang kita lakukan harus benar? Karena derajat haji mabrur akan mudah di raih, jika dalam pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan benar (sesuai dengan contoh Rasulullah saw) " Tambahnya
Dan Quwwah Ruhiyah (Kekuatan Ruhani). Haji adalah ibadah yang membutuhkan kesadaran yang tinggi agar dapat merasakan betapa indah dan nikmatnya menjadi tamu Allah. Luruskan niat dan tanamkan keikhlasan dalam diri kita, Bahwa haji yang kita laksanakan hanya karena Allah semata, bukan ingin mendapatkan titel "Haji" sepulangnya dari makkah atau ingin mendapatkan titel "Haji" sepulangnya dari makkah atau ingin mendapatkan kedudukan terhormat di masyarakat karena telah berhasil berangkat ke tanah suci " Tambahnya.
Andi mengharapkan, Mulai saat ini tinggalkan segala perbuatan yang dilarang olehnya dan sempurnakanlah segala perintahnha, Niscaya kita akan mendapat kedudukan tertinggi di surga, Sebagaimana sabda Rasulullah saw," Orang-orang yang sedang berhaji atau berumroh adalah tamu-tamu Allah dan para peziarah rumahnya, Jika mereka meminta sesuatu darinya niscaya Ia akan memberinya " Harapannya.
Dan jika mereka memohon ampunan darinya niscaya Ia akan mengampuninya. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya niscaya Ia akan mengabulkannya. Dan jika mereka bersyafaat (Memintakan sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya niscaya Ia akan menerima syafaatnya" (H.R. Ibnu Majah) " Ungkap Andi. Ahmad Darwis Nst Kabiro Labuhanbatu/Rozi P Wartawan).
Post a Comment