Lomba Seni Budaya Tari Melayu, Berbalas Pantun & Pergelaran Ketoprak Dor Resmi Di Tutup

Medan.Metro Sumut
Wali Kota Medan, Drs. H.T Dzulmi Eldin S, M.Si diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, Suherman,SH secara resmi menutup lomba seni budaya tari melayu, berbalas pantun & pergelaran ketoprak dor, di Merdeka Walk Medan, Minggu (22/7) malam.


Penutupan ini ditandai dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba tari serampang 12 dan berbalas pantun oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan.

Wali Kota Medan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan mengatakan sejarah mencatat, budaya Melayu merupakan budaya asli yang telah membangun kota Medan hingga menjadi sebesar ini. Kini Kota Medan telah berkembang menjadi kota berbilang kaum, dimana setiap orang bebas masuk menjadi warganya. Karena itulah, Colorful Medan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Kota Medan saat ini. Kata ini juga sesuai guna menarik minat wisatawan untuk mengunjungi kota yang multikultur ini.

"Kota Medan merupakan kota yang dianugrahi keindahan perbedaan oleh tuhan. Ibarat pelangi, perbedaan itu jangan kita paksakan untuk disatukan, karena sesungguhnya dalam perbedaan itu ada keindahan yang bisa kita lihat dan kita rasakan."kata Suherman membacakan sambutan Wali Kota.

Lebih lanjut, Suherman menjelaskan, perlombaan seni budaya tari melayu, berbalas pantun & pergelaran ketoprak dor yang telah resmi ditutup, namun bukan berarti bahwa perjuangan untuk dapat terus melestarikan adat budaya melayu akan turut berhenti. Sebaliknya, perjuangan menjaga adat budaya melayu baru saja di mulai agar tetap lestari di muka bumi.

"Butuh komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk menjaga agar budaya melayu tidak hilang ditelan perkembangan zaman, karena itu mari kita jadikan seni budaya yang ada sebagai khasanah dan kearifan lokal yang kian memupuk rasa nasionalisme kita."ajak Suherman.(Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan).

Tidak ada komentar