PT Pelindo1 Optimis Pelabuhan Kuala Tanjung Beroperasi Kuartal II 2018
Medan.Metro
Sumut
Progress
Pembangunan Mencapai 96,33%, Pelabuhan Kuala Tanjung Akan Menjadi Hub
Internasional Manajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
optimistis, Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batubara,
Sumatera Utara, dapat beroperasi pada kuartal II 2018. Hal itu sesuai target
yang dicanangkan Perseroan dalam mewujudkan program tol laut pemerintah, untuk
menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai hub internasional di kawasan barat
dalam memperlancar arus logistik barang ekspor dan impor ke Indonesia.
Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono didampingi oleh
Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana melakukan kunjungan ke Pelabuhan
Kuala Tanjung, pada Rabu, 17 Januari 2018. Kunjungan ini dalam rangka untuk
melihat kesiapan terminal multipurpose yang akan segera dioperasikan tahun ini.
Menurut
Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, saat ini progress pembangunan
fisik tahap I, yakni terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung telah
mencapai 96,33% (sisi laut) serta 77,07% sisi darat. Berbagai pekerjaan
konstruksi dasar seperti: dermaga 500x600 m selesai, Trestle panjang 2,8 km
untuk empat jalur truk selebar 18,5 m dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch,
serta lapangan penumpukan di darat yang dilengkapi dengan fasisiltas terminal,
sebagian besar telah selesai pengerjaannya. Saat ini, kontraktor fisik tengah melakukan
finishing di beberapa bagian, dan tentunya setelah melewati masa comissioning,
maka Pelabuhan Kuala Tanjung siap melayani arus keluar masuk barang dan
penumpang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.
“Saat
ini progress pembangunan sudah hampir selesai, sehingga kami optimistis
terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dapat beroperasi sesuai jadwal
pada kuartal II 2018. Beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, selain mendukung
program tol laut yang dicanangkan pemerintah, juga merupakan upaya kami dalam
menegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia di perairan Selat Malaka,” terang
Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo 1.
Pembangunan
tahap I merupakan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung berkapasitas 600 ribu
TEUs. Berbagai fasilitas dan peralatan bongkar muat barang yang ada di terminal
tersebut, di antaranya: 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated
Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta
Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.
Total
investasi pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 34 triliun, tetapi tahap I
pembangunan terminal multipurpose senilai Rp 4 triliun yang dikelola PT Prima
Multi Terminal, sebuah anak usaha patungan sejumlah BUMN, yang terdiri dari:
Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya. Selanjutnya, tahap
II akan dilakukan Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha, tahap III Pengembangan
Dedicated/Hub Port, dan tahap IV Pengembangan Kawasan Industri Terintegrasi.
Kapasitas Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya disiapkan mencapai 20 juta TEUs yang
akan ditingkatkan secara bertahap hingga tahun 2023.
Pasca
beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan akan menjadi hub bongkar muat
barang untuk pasar domestik dari kapal-kapal bertonase besar, yang selama ini
lebih memilih bersandar di Pelabuhan Port Klang di Malaysia dan Singapura.
Untuk mendukung kegiatan bogkar muat tersebut, Pelabuhan Kuala Tanjung telah
dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur modern dan canggih.
“Selain
penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, saat ini kami tengah
meningkatkan kapasitas dan layanan di beberapa pelabuhan lainnya, yaitu:
Pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan, dan Batam. Hal itu sebagai upaya kami
dalam menangkap pasar di Perairan Selat Malaka yang sangat besar, mencapai 100
juta TEUs per tahun. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pelindo 1
serta mendukung nawacita pemerintah dalam menekan biaya logistik di Indonesia,”
tutup Bambang.
Seusai
para Menteri melakukan kunjungan ke terminal multipurpose Pelabuhan Kuala
Tanjung yang didampingi oleh Dirut Pelindo 1, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan kunjungan lapangan ke cabang pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 1,
yakni Belawan International Container Terminal (BICT).(Hamnas).
Post a Comment