Walikota Tutup Gebyar IKM & Seni Kreatif Kota Medan 2017
Medan.Metro Sumut
Walikota
Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S. M.Si berharap produk Industri Kecil Menengah
(IKM) Kota Medan bisa menembus dan bersaing ketat dalam pasar nasional maupun
internasional. Untuk itu Pemko Medan melalui
Dinas Perindustrian Kota Medan akan terus melakukan pematangan dan
pembinaan kepada kelompok industri kecil dan menengah yang ada di ibukota
provinsi Sumatera Utara.
Harapan
ini disampaikan Walikota yang diwakili Kadis Perindustrian Kota Medan Zulkifli
Sitepu ketika menutup secara resmi Gebyar Produk IKM dan Pelatihan Membatik Cap
serta Pembuatan Bahan Dasar Kulit di Semba Garden Jalan Bunga Mawar Medan, Rabu
(27/9/2017).
Diungkapkan
Walikota, Kota Medan memiliki banyak produk-produk unggulan dan potensial dari
industri kecil maupun menengah di berbagai sektor seperti tekstil, makanan
sampai kerajinan tangan. Produk ini tentunya harus didukung oleh kualitas
sumber daya manusia itu sendiri, sehingga dapat mengolah serta menghasilkan
suatu produk unggulan yang berbeda dari daerah-daerah lainnya.
Atas
dasar itulah Walikota sangat mendukung digelarnya Gebyar Produk IKM ini.
Diharapkannya, kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan para pelaku
industri kecil dan menengah. Termasuk, mengapresiasi pelatihan batik cap dan
pembuatan produk dari bahan dasar kulit. “Semoga melalui kegiatan ini dapat
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita,” kata Zulkifli
Selanjutnya
Walikota menyampaikan harapannya agar produk-produk IKM Kota Medan bisa
menembus pasar nasional maupun internasional. Untuk itulah Walikota mengajak
sleuruh pelaku industri kecil dan menengah selalu meningkatkan kreatifitas dan
inovasi dalam menghasilkan produk-produk unggulannya baik itu makanan maupun
kerajinan tangan.
Tak
lupa Walikota berpesan agar pelaku industri kecil dan menengah memanfaatkan
media internet dalam melakukan promosi secara online. Dengan demikian kerjasama
antara pelaku industri kecil dan menengah bersama semua pihak dapat berjalan
dengan lancar. “Insya Allah ini tentunya
akan berdampak dengan peningkatan pendapatan keluarga kelompok-kelompok
IKM yang ada di Kota Medan,” harapnya.
Gebyar
IKM dan seni Klreatif ini telah dilaksanakan selama 6 hari mulai 9 sampai 14
September 2017. Kegiatan ini menampilkan 42 stand yang terdiri dari cake and
bakery seperti Aroma bakery, Mawar bakery, Napoleon, Bolu Meranti, Coco Bakery
serta Clover. Kemudian Manufaktur diantaranya PT Musimas dan PT Extravert
Nasuba dan Fast Food yang diikuti Pizza Huta dan Texas Chicken.
Disamping
itu, jelas Zulkifli, kegiatan juga diisi dengan pelatihan membatik cap yang
berlangsug selama 15 hari kerja (9 s/d 27 September) yang diikuti 60 orang dari
Kecamatan Medan Selayang dan sekitarnya. Lalu pelatihan pembuatan produk bahan
dasar kulit seperti tas, tali pinggang dan sepatu di UPT Kulit Komplek PIK
kelurahan Medan Tenggara selama 15 hari kerja (9 s/d 27 September) yang diikuti
50 orang dari Kecamatan Medan Denai dan sekitarnya.
Meski
pun kegiatan ini sudah berakhir namun Zulkifli mengatakan, kegiatan
pengembangan IKM masih terus dilakukan. Untuk itu pihaknya berharap agar para
instruktur dan peserta dapat terus meluangkan waktu supaya berkonseling. Dengan
demikian kegiatan yang digelar ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,
khususnya para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.
Sebelum
menutup Gebyar IKM dan Seni Kreatif, Zulkifili juga menyerahkan piagam
penghargaan kepada 24 pelaku usaha indsutri dan 60 sertifikat kepada peserta
pelatihan membatik cap dan pembuatan produk bahan dasar kulit. Penghargaan ini
diharapkan dapat memotivasi para pelaku IKM untuk terus meningkatkan kualitas
produknya sehingga mampu menembus pasar nasional maupun internasional.(Sumber :
Dinas Kominfo Kota Medan).
Post a Comment