Terkait Undangan Syahbandar Utama Belawan Tipu Nelayan Kecil
Belawan.Metro
Sumut
Nelayan
skala kecil Kelurahan Pekan Labuhan Fahrizal (45), Fahrul (52), dan kawan-kawan
kecewa. Pasalnya Kesyahbandaran Utama Belawan jalan Veteran No : 214 Belawan
ingkari undangan yang disampaikan pada nelayan, akibatnya Fahrijal dan
kawan-kawannya merasa ditipu. Rabu (27/9).
“Kami
hadir di kantor Syahbandar ini penuhi undangan yang disampaikan kepada kami,
setelah menunggu 1 jam tak seorang petugaspun yang temui kami. Kami kecewa dan
merasa tertipu”.
Demikian
dikatakan Fahrijal didampingi teman-temannya di halaman parkir Kesyahbandaran
Utama Belawan. Rabu (27/9) pukul 14.00 WIB.
Kami
nelayan kecil yang tak mengerti hukum dan buta dengan peraturan apalagi
disiplin, tapi kami rela tidak melaut hanya untuk menghormati undangan
Syahbandar yang harus hadir pukul 13.00 sambung Fahrul, sayangnya pejabat yang
dipercayakan Negara tidak amanah dengan undangan yang disampaikannya. Kata
Fahul dengan nada kecewa.
Kesyahbandaran
Utama Belawan kirimkan surat panggilan No. SPGL.12/IX/Sby.Blw-2017 kepada
Fahrijal dan Fahrul Rozi. Surat panggilan tertanggal 25 September 2017 tersebut
ditandatangani Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan Syahbandar
Utama Belawan Arifin, SH.
Dalam
surat itu dituangkan memanggil Fahrijal dan Fahrul Rozi untuk menghadap
penyidik PNS kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Gunawan Limbong, SH. Panggilan
yang dimaksud terkait kapal MV. Union Star 47 yang tabrak jarring nelayan 6
bulan lalu.
Sekedar
diketahui, sebelumnya oknum Kesyahbandaran Utama Belawan dilaporkan nelayan ke
Dijend. Perhubungan laut RI. Masalahnya nelayan menilai Syahbandar Utama
Belawan tak serius tangani masalah MV. Union Star 47.
Penyidik
PNS kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Gunawan Limbong, SH ketika dihubungi
melalui telephon selularnya, Rabu (27/9) ngaku tidak tahu. Gunawan ngaku sedang
berada di laut. “Saya tidak tahu soal panggilan itu pak, saya sekarang sedang
di laut”. Kata Gunawan Limbong.(mn/bu/hn)
Post a Comment