Menkeu Berharap Kehadiran PLB Untuk Hub Logistik Di Asia Pasifik
Jakarta.Metro Sumut
Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati berharap kehadiran Pusat Logistik Berikat (PLB) yang
terbentuk sejak Maret 2016 dapat menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di
kawasan Asia Pasifik. Rabu (19/10/2016).
Informasi yang dihimpun
Media ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Jakarta International
Logistics Summit and Expo (JILSE) di Jakarta mengatakan PLB diharapkan mampu
menjadi daya tarik untuk hub logistik di Asia Pasifik, sehingga ada efisiensi
biaya logistik dan keuntungan kemudahan distribusi barang di kawasan ini “
Katanya.
Lanjut Sri Mulyani, Dengan
menjadi hub logistik di kawasan Asia Pasifik, maka Indonesia tidak akan
bergantung dari Singapura maupun Malaysia yang selama ini memiliki kelebihan
dalam jaringan konektivitas logistik di regional,” Kawasan Asia Pasifik saat
ini menjadi kawasan sehat di lingkungan ekonomi global, maka pembentukan PLB
ini bisa memberikan manfaat sebagai zona logistik perdagangan baru “ Ucapnya,
Sri Mulyani
menjelaskan, Pembangunan PLB sangat penting untuk mengurangi waktu inap di
pelabuhan dan fasilitas ini memberikan banyak keuntungan karena bisa menekan
biaya ekonomi tinggi serta menciptakan pemerataan pertumbuhan, Dengan adanya
PLB maka tidak ada penumpukan barang di pelabuhan utama yang selama ini menjadi
unsur penciptaan biaya ekonomi tinggi “ Jelasnya.
Sementara Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menyampaikan kehadiran PLB, selain bisa
menekan biaya penimbunan hingga 25 persen, juga bisa menekan waktu bongkar muat
hingga barang keluar pelabuhan (dwelling time) hingga 1,2 hari “ Katanya.
Menurut Heru, PLB bisa
memberikan pasokan barang impor lebih cepat kepada industri nasional dalam
hitungan menit sesuai kebutuhan,” Untuk bahan baku industri yang secara
spesifik waktu 'clear'nya hanya 15 menit, dan kita bisa memberikan layanan 7x24
jam. PLB juga siap memperluas gedung dan area penyimpanannya “ Ungkapnya.
Heru menjelaskan, Meskipun
PLB memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk, pajak impor dan kemudahan
lainnya, namun Heru menyakini masuknya industri luar negeri ke PLB bisa
memberikan tambahan pemasukan dari sisi PPh Badan,” Dengan adanya PLB,
perusahaan yang menimbun di luar negeri mau pindah ke dalam negeri dan bisa
menghasilkan keuntungan yang bisa mendorong penerimaan pajak “ Jelasnya.
Heru mengharapkan
nantinya PLB secara paralel bisa melengkapi program tol laut yang telah
dicanangkan pemerintah agar proses industrialisasi di daerah bisa berjalan
dengan lebih efektif dan sektor perdagangan berkembang lebih pesat,” Kita
menyiapkan pusat logistik di pelabuhan, supaya angkutan laut yang beroperasi
nantinya juga membawa muatan pulang, terutama barang komoditas strategis yang
bisa diekspor bagi Indonesia “ Harapannya.
Pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah meluncurkan PLB
pada Maret 2016 yang merupakan gudang multifungsi untuk menampung barang ekspor
impor serta menjadi bagian dari paket kebijakan ekonomi jilid II.
Fasilitas yang dinilai
positif ini bertujuan untuk mendukung distribusi logistik yang murah dan
efisien, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri serta menjadikan Indonesia
sebagai hub logistik di wilayah Asia Pasifik.
Hingga sekarang,
pemerintah telah membangun 28 PLB yang melayani berbagai sektor seperti minyak
dan gas, pertambangan, pemeliharaan (maintenance), perbaikan dan reparasi
(repair and overhaul), otomotif dan farmasi.
Sekitar sepuluh PLB
akan dibangun dalam waktu dekat setelah melalui proses konsultasi dengan
Direktorat Jenderal Bea Cukai serta kolaborasi dengan asosiasi maupun pemain
utama di industri.(Melvy).
Post a Comment