Jokowi Lantik 720 Perwira Remaja TNI-Polri Di Magelang
Jakarta.Metro
Sumut
Perjalanan
Perwira Remaja baru saja di mulai, perjalanan jadi Perwira yang setia mengabdi
pada Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia. Sebagai masa depan TNI dan Polri,
kalian akan menjadi penentu pelaksana reformasi di Institusi kalian
masing-masing. Ingat, bahwa reformasi TNI dan Polri adalah kunci menghadapi masa
depan, dalam mengatasi tantangan-tantangan kedaulatan Negara dan Kamtibmas,
yang perubahannya semakin cepat.
Hal
tersebut disampaikan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo saat melantik 720 Perwira
Remaja TNI-Polri Angkatan 2016, terdiri dari Akademi TNI jumlah 420 orang yaitu
221 personel Akmil, 91 personel AAL, 108 personel AAU dan Akademi Kepolisian
jumlah 300 orang terdiri dari 251 personel Taruna dan 49 personel Taruni, di
Lapangan Sapta Marga, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (26/72016).
Pada
Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertindak
selaku Inspektur Upacara, dalam upacara tersebut turut hadir Ibu Negara Ibu Hj.
Iriana Joko Widodo. Sedangkan Komandan Upacara adalah Kolonel Inf. Joko Andoko,
yang tugas sehari-hari sebagai Komandan Resimen Chandra Dimuka Akademi TNI.
Presiden
RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan bahwa, di dalam negeri
terjadi upaya-upaya pengeroposan nilai-nilai Pancasila, tindak kekerasan
terkait anarkisme terkait agama, terorisme, meningkatnya peredaran Narkoba,
penyelundupan dan perdagangan ilegal. Di luar negeri isu-isu seperti kompetisi
global, permasalahan perbatasan, konflik antar negara, konflik intra negara,
peperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara-negara
berkekuatan militer besar, maupun berkembanganya ISIS dan terorisme, menjadi
isu-isu yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
negara kita Indonesia.
“TNI
dan Polri merupakan alat negara terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan
NKRI. Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus bersinergi, harus berkoordinasi harus
bersatu bergotong royong, untuk kepentingan bangsa negara dan rakyat Indonesia,
hilangkan ego sektoral, tingkatkan jiwa korsa dan soliditas dan solidaritas TNI
dan Polri, pelihara kemanunggalan TNI dan Polri dengan rakyat,” tegas Presiden
RI.
Dalam
menyikapi tantangan tersebut, Presiden RI menyampaikan Perwira TNI-Polri harus
bersikap responsif, peka dan cepat, dengan terus meningkatkan kinerja secara
profesional, serta menjadikan kritik dari masyarakat sebagai masukan untuk
perbaikan kinerja TNI dan Polri, semua itu diperlukan agar kalian melakukan
tugas dengan baik serta mampu mengukir prestasi yang membanggakan.
Lebih
lanjut, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa setiap langkah harus
mencerminkan sikap seorang ksatria dan loyalitas penuh terhadap bangsa dan
negara dalam menghadapi setiap penugasan dengan rasa ikhlas dan semangat yang
tinggi, memaksimalkan segala kekuatan dan kemampuan yang dimiliki berlandaskan
semangat pantang menyerah, rela berkorban, serta tidak pernah menghindar dari
penugasan karena setiap penugasan adalah bagian dari proses pendewasaan bagi
Perwira TNI dan Polri.
“Hadapilah
setiap penugasan yang datang dengan rasa ikhlas dan semangat yang tinggi,
karena bangsa Indonesia menaruh harapan kepada kalian semua untuk siap dan
mampu menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang ada,” harap Presiden RI.
Diakhir
amanatnya Presiden RI Ir. H. Joko Widodo meminta agar seluruh perwira remaja
untuk melaksanakan tugas, amanah dan secara profesional, proporsional dan
prosedural, dengan menjunjung tinggi ketentuan perundang-undangan, kode etik
profesi dan hak asasi manusia.
Lulusan
terbaik dari masing-masing Akademi TNI dan Polri yang memperoleh Anugerah Adhi
Makayasa adalah, dari Akmil, Letda Inf Tri Ageng Widhi Nugroho, S.T. Han,
adalah putra dari Bapak Suparno bekerja sebagai PNS IV/A dan Ibu Jami bekerja
sebagai Guru, yang berasal dari Purworejo Jawa Tengah, dari AAL Letda Laut (P)
Anka Samudera, S.T. Han, adalah putra dari Bapak Prasetyo, S.PI, MAP seorang
prajurit TNI AL, dan Ibu RA. Arnita Savitri sebagai Ibu rumah tangga, yang
berasal dari Padalarang Jawa Barat, dari AAU Letda Tek Juliar Dwida Firmansyah,
S.T. Han., adalah putra dari Bapak H. Didik Wahyu S, S.H., yang bekerja sebagai
Pengacara dan Ibu Mariatul Kiptiah, S.H., bekerja sebagai Wiraswasta yang
berasal dari Tuban Jawa Timur. Sedangkan dariAkademi Kepolisian adalah Ipda
Nahal Rizaq, S.Tr.K., Putra dari Bapak Azhari Alamsyah adalah seorang pensiunan
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Adapun
Peserta upacara diikuti oleh Satuan Musik Type “A”, gabungan Ajendam IV
Diponegoro dan Akademi Militer, Satu Batalyon Perwira Remaja TNI AD, satu
Batalyon Perwira Remaja TNI AL, satu Batalyon Perwira Remaja TNI AU dan satu
Batalyon Perwira Remaja Kepolisian Negara Ripublik Indonesia.
Dalam
upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2016 ini, juga ditampilkan Drama Tari
Kolosal “Untukmu Indonesiaku” yang menggambarkan tentang perjuangan dalam
mempertahankan sebuah negeri yang sangat luas, yaitu negeri Nusantara, yang di
mulai dari jaman kerajaan Sriwijaya Abad ke-7, hingga Kerajaan Majapahit Abad
ke-14. Drama Kolosal ini dimainkan oleh 600 Taruna dan Taruni Akademi Militer
Tahun 2016, serta persembahan Genderang Suling Canka Lokananta dari Taruna dan
taruni Akademi Militer Magelang.
Turut
hadir pada acara upacara Prasetya Perwira TNI-Polri tahun 2016 ini yaitu,
Menkopolhukam, Menhan RI, Panglima TNI, Kapolri, Para Kepala Staf Angkatan,
Pangkostrad, Danjen Mako Akademi TNI, Gubernur Akmil, Gubernur AAL, Gubernur
AAU, Kalemdikpol, Kapuspen TNI dan Para Perwira Tinggi TNI-Polri serta Gubernur
Jawa Tengah.(Puspen)
Post a Comment