Hasil Lembaga SLN Pasangan REDI Unggul 51 Persen

Medan.Metro Sumut
Menjelang Pilkada 9 desember mendatang, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Nomor Urut 2 Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI) diunggulkan, Pasangan REDI dinilai unggul 51 persen sedangkan rivalnya, Paslon Nomor Urut 1 Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (BENAR) 49 persen. Sabtu (05/12/2015).

Informasi yang dihimpun Media ini, Direktur Eksekutif SLN Bambang Tarsanto mewakili Dr Emrus Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan mengatakan survei ini dilakukan dua periode. Survei pertama kuantitatif, pada Oktober menggunakan metode observasi dan survei lapangan dengan 300 responden dari 17 kecamatan di Medan, sedang survei kedua kualitatif, periode Oktober sampai awal Desember 2015 dengan metode wawancara mendalam “ Katanya.

Lanjut Tarsanto, pertarungan politik di Medan menarik diikuti karena hanya dua pasang kandidat. REDI didukung tiga partai (Demokrat, Gerindra dan Hanura) sedang BENAR disokong lima partai (PDIP, Golkar, PKS, PAN dan PPP). Kendati Eldin, Paslon No Urut 1 petahana, kata Tarsanto, survei menunjukkan pasangan ini tidak mampu memikat hati warga, Sementara REDI rajin blusukan guna merangkul masyarakat “ Ucapnya.

Tarsanto menjelaskan, REDI berhasil meraih dukungan dari publik karena ia dinilai muda (48 tahun) dan diyakini mampu mewakili aspirasi pemilih usia 17-50 tahun. Jargon "Perubahan" dan "Medan Bangkit" ternyata efektif menarik simpati publik, Selain itu, program reformasi birokrasi yang ditawarkan REDI, mendapat dukungan positif dari banyak responden. Banyaknya pejabat di Sumut yang ditahan KPK semakin menguatkan kesadaran publik di Medan perlunya kandidat wali kota yang bersih, kapabel dan transparan. Responden mayoritas mendukung REDI karena dinilai tidak punya beban di masa lalu “ Jelasnya.

Tarsanto menambahkan, Suara responden lebih memilih Paslon 2, karena Tim Pemenangan REDI lebih aktif memanfaatkan kekuatan media jejaring sosial dalam kampanye ketimbang rivalnya, SLN adalah lembaga survei independen berbasis di Jakarta. Lembaga ini pernah menyurvei popularitas sejumlah partai politik namun baru perdana terjun menyurvei proses pilkada. Mereka mengaku tertarik pada Medan karena masyarakat Medan dinilai plural dan hanya ada dua pasangan kandidatnya “ Tambahnya.(Red/Hamnas).





Tidak ada komentar