Guru Dibilang ‘Bodat’
Medan.Metro
Sumut
Jika
guru yang seharusnya menjadi orang yang paling dihormati malah disia-siakan
bahkan dihina dan disebut ‘Bodat’ (Kamus lengkap diartikan sebagai monyet,
dalam artian negatif / hinaan-red). Minggu (23/08/2015).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Kepedihan ini dirasakan Rosita Simatupang, S.Pd Guru
di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060925, Jalan. SM Raja, Km. 5.5 Kecamatan Medan
Amplas Medan yang mengaku dihina oleh Kepala Seklolah Hj. Siti Amrona Sregar
yang tak lain adalah atasannya sendiri,“ Hal inilah yang membuat saya kecewa,
dia menggunakan kekuasaannya dengan semena-mena. Saat itu saya tidak mengikuti
rapat dewan guru, dan melalui SMS (Short Message Service) ia mengatakan’Bodat “
Kata Rosita.
Terkait
persoalan ini, ia pernah dipanggil Dinas Pendidikan Kota Medan karena dirinya
dituduh menghina kepala Sekolah dengan menggunakan kata-kata ‘Bodat’,“ Karenanya
masalah ini pernah saya dipanggil ke Dinas karena saya dilaporkan menghina ibu
kepala sekolah dengan mengatakan ‘Bodat’ “ Ucapnya.
Di
kantor Disdik, Rosita menjelaskan dengan gamblang bahwa hinaan ‘Bodat’ untuk
pertama kali diterima dirinya lewat SMS, kemudian saat itu dibalas dengan ‘Kamu
Induk Bodat’,“ Saya jelaskan ke Dinas kalau saya bawahanmu bodat berarti kamu
atasan saya induk ‘Bodat’, itu yang saya bilang ke Kepala Dinas dan Kepala
Dinas pun tersenyum “ Jelasnya.
Terkait
permasalahan ini, pihaknya siap jika atasannya masih mempermasalahkannya.
Hingga saat ini dirinya masih menyimpan bukti SMS penghinaan itu di rumah. “SMS
itu masih aku simpan dirumah “ Ungkapnya.
Rosita
mengakui permasalahan yang dialaminya dengan atasannya sekarang ini bukan serta
merta terjadi begitu saja. Awalnya perseteruan terjadi lantaran ia tidak mau
diajak untuk menggelar Demosntrasi menentang Kepala Sekolah Rukiyah yang saat
itu menggantikan Yohani Sagala,“ Jadi ceritanya panjang, saya waktu itu diajak
demo menentang ibu Rukiyah menjadi kepala sekolah menggantikan ibu Yohani
Sagala yang merupakan ipar ibu Amrona Siregar. Setelah berselang lama Ibu
Amrona menggantikan ibu Rukiyah di SD tempat saya mengajar dan dimulailah saya
dipermasalahkan karena waktu itu tak mau ikut menentang keberadaan ibu Rukiyah “
Terangnya.
Akibat
perseteruan itu, selain mendapatkan hinaan, Rosita juga akhirnya dimutasi atas
permintaan Amrona Siregar ke Medan Area,” Arogansi dia tunjukan dengan memutasi
saya ke Medan Area. Ini yang saya tidak bisa terima karena alasan mutasi tidak
jelas “ Tuturnya.
Sementara
itu, Amrona Siregar ketika dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar. Ia
mempersilahkan wartawan untuk langsung menemuinya di sekolah,“ Silahkan saja
datang kesekolah besok pagi, tak enak menjelaskan ditelpon ” Katanya.
Amrona
juga mengatakan terkait permasalahan dengan Rosita dirinya sudah akan dipanggil
DPRD Medan namun karena ada halangan pemanggilan diundur,” Tadinya hari ini
saya dipanggil ke DPRD, namun kerana dewan ada halangan jadinya diundur “ Jelas
Amrona. (Red)
Post a Comment