Batang Kayu Balok Menumpuk Di Pelabuhan Belawan



Belawan.Metro Sumut
Sebanyak 3.402 batang atau lebih kurang 1.955,30 m3 kayu balok asal Maluku menumpuk di Pelabuhan Belawan Lama, Medan, Sumatera Utara. Batangan pohon raksasa yang rata-rata memiliki panjang 5 hingga 6 meter tersebut dipasok ke Pelauhan Belawan untuk kebutuhan sebuah industri kayu yang berada di Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang. Senin (17/01/2015).

Informasi yang dihimpun Media ini, Petugas Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Amir Hamzah yang ditemui MedanBisnis di dermaga Pelabuhan Belawan Lama mengatakan sesuai data manifest muatan kapal laut yang mereka terima, ribuan batang kayu yang diangkut tongkang Best Ing 28 dan Tug Bout Cakra 7 adalah milik PT Karunia Makmur, beralamat di Jalan Batangkuis Desa Bangunsari Tanjungmorawa, Deliserdang. Sedangkan pengiriman barang dilakukan oleh PT Agro Nusa Alam Sejahtera.

Hasil amatan dilokasi, untuk mengangkut ribuan batang kayu balok tersebut pihak ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) Koperasi Baruna Barat mengerahkan puluhan armada truk tronton.
Namun, mengingat banyaknya jumlah batangan kayu berukuran raksasa harus secepatnya dibongkar dari tongkang Best Ing 28, terpaksa sebagian batangan pohon raksasa itu ditumpuk di dermaga, bahkan diantaranya ada yang harus dipotong karena terlalu panjang jika diangkut oleh truk angkutan darat.

Masuknya kayu hasil hutan tropis Indonesia bagian timur ke Pelabuhan Belawan Lama rutin setiap bulan berlangsung, salah satu narasumber yang namanya tidak mau ditulis menyebutkan pihak industri kayu lapis di Sumut sudah tidak dapat mengandalkan bahan baku berupa kayu hasil hutan dari pulau Sumatera, karena sebagian besar hutannya telah punah, sehingga membeli kayu berdiameter hampir sebesar ukuran drum tersebut dari kawasan timur Indonesia, seperti Maluku, Kalimantan dan Sulawesi “ Katanya.

Para pekerja bongkar muat kayu raksasa itu di atas kapal tidak dilengkapi alat keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga pengerjaan bongkar kayu gelondongan itu sangat rawan dengan kecelakaan kerja. (Hamnas)

Tidak ada komentar