Demo Besar Di Malaysia Bisa Jadi Pelajaran Indonesia
Jakarta.Metro
Sumut
Aksi
demonstrasi besar-besaran terjadi Kuala Lumpur, Malaysia. Puluhan ribu
demonstran turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap pemerintah. Peristiwa yang
terjadi akibat krisis politik dan ekonomi itu dinilai bukan tidak mungkin
terjadi di Indonesia apabila pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
tidak memperbaiki kondisi ekonomi secara cepat. Selasa (01/09/2015).
Idil Akbar
pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung mengatakan Aksi
unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di Malaysia akibat krisis politik dan
ekonomi bisa saja terjadi di Indonesia. Terlebih, jika gejolak ekonomi dalam
negeri semakin tinggi. Sebab, krisis ekonomi dapat memicu krisis politik serta
krisis kepemimpinan “ Katanya.
Lanjut
Idil, kemungkinan seperti itu selalu ada. Namun, hingga saat ini situasi di
Indonesia masih bisa dikendalikan. Sehingga kemungkinan aksi demonstrasi besar-besar
menjalar ke Indonesia tidak akan terjadi. Namun pemerintah patut mewaspadai
agar aksi tersebut tidak ditiru oleh rakyat Indonesia. Sebab aksi itu bisa saja
terjadi di Indonesia apabila gejolak ekonomi semakin tinggi,” Bisa saja akan
terjadi di Indonesia apabila nilai tukar rupiah semakin anjlok “ Ungkapnya.
Idil menjelaskan,
hal itu bisa terjadi jika tidak ada perbaikan signifikan terhadap dampak
menguatnya dollar terhadap rupiah. Maka krisis ekonomi akan terjadi, yang mana
akan merambat menjadi krisis politik dan krisis kepemimpinan. Untuk mengatasi
krisis dan gejolak seperti di Malaysia maka pemerintah harus segara
meminimalisir dampak akibat melemahnya rupiah terhadap dollar,” Untuk saat ini
stabilitas ekonomi berkorelasi dengan stabilitas politik perlu segera
diperbaiki, agar menjadi kondusif “ Jelasnya
Sementara
Staf Ahli bidang Ekonomi Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan agar
Indonesia tak terkena imbas krisis Malaysia, maka hal utama yang harus
dilakukan Pemerintah RI saat ini adalah dengan mengompakkan para menteri lewat
koordinasi “ Ucapnya.
Menurut
mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini, dengan koordinasi
maka Indonesia dapat melakukan antisipasi krisis Malaysia. Para menteri dapat
melakukan gerak cepat dan tak bentrok langkah serta kebijakan antara satu
menteri dengan menteri yang lainnya," Kita kuatkan menteri-menteri yang
ada agar bisa mengatasi berbagai macam masalah “ Ungkapnya.
Sofjan
menjelaskan, krisis Malaysia bakal
berimbas pada sektor ekonomi, politik, hukum, dan keamanan Indonesia. Meski
saat ini belum terasa, namun para menteri diminta mengantisipasi agar tak
berdampak langsung,” Mungkin saat ini masih belum terasa tapi akan terasa nanti
“ Jelasnya.(Sandy).
Post a Comment