Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut H Santoso SH MH Dukung BNNP SU Pro Aktif Antisipasi Bahaya Narkoba
Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut H Santoso SH, MH kepada sejumlah media di Medan Selasa (16/08/2022) menyatakan untuk memberi dukungan dan dorongan serta spirit kepada BNNP SU (Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara) yang terus pro aktif mengambil langkah antisipasi untuk menangkal bahaya narkoba.
Dukungan itu disampaikan dia, merespon kunjungannya ke BNNP Sumut, yang diterima Kepala Brigjen Pol.Drs.Toga Habinsaran Panjaitan SH, di ruangannya, belum lama ini.
Menurut Santoso, ancaman penyalahgunaan dan peredaran narkoba telah menjadi perhatian khusus berbagai elemen masyarakat, termasuk para wakil rakyat di Sumut.
Dijelaskan, narkoba merupakan masalah yang serius bagi masyarakat Sumatera Utara. Oleh sebab itu, Santoso meminta BNN untuk bekerja sama dalam penanggulangan permasalahan narkoba di Provinsi Sumut dengan melakukan operasi terpadu.
Santoso menginginkan agar BNN bisa bersinergi membuat regulasi terkait pembuatan peraturan daerah (Perda) dalam mendukung P4GN dan menambah aplikasi-aplikasi guna memudahkan dalam proses pelaporan penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, ke depannya diharapkan sinergi yang solid antara BNN dan DRPD Sumatera Utara tetap terjalin dengan baik.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan pengguna narkoba di wilayah Sumut mencapai 1,5 juta orang. Jumlah tersebut sebanding dengan 1 dari 10 orang penduduk menjadi penyalahguna narkoba.
Kepala BNN Sumut, Brigjen Toga H Panjaitan mengatakan kondisi tersebut harus disikapi serius apalagi narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang bisa merusak generasi bangsa. Peredaran narkoba saat ini juga masuk ke lapisan intelektual khususnya mahasiswa.
“Sekitar 1,5 juta dari 14 juta jiwa lebih penduduk Sumatera Utara menjadi pengguna narkoba, baik pasif maupun aktif, yang didominasi pengguna sabu-sabu dan ganja,” kata Toga H Panjaitan.
Toga mengatakan penanganan permasalahan narkoba perlu dukungan semua pihak, dan kunci permasalahan penanganan penyalahgunaan narkoba bisa dimulai dari lingkungan yang terkecil, yakni keluarga. (Mashuri L).
Post a Comment