Pulang Dari Tanah Suci bersama Istri Gubernur Disambut Tepung Tawar Dan Tasyakuran
Medan.Metro
Sumut
Kepulangan
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Dr HT Erry Nuradi dari tanah suci Mekkah
menunaikan ibadah Haji bersama istri disambut ratusan masyarakat dengan tepung
tawar dan Tasyakuran di rumah dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Kamis (7/9)
malam.
Kehadiran
Gubernur Sumut bersama Ibu Hj Evi Diana Erry Nuradi di rumah dinas setelah
melepas kepulangan para jamaah haji kloter I Debarkasih Medan sehari sebelumnya
dari tanah suci Mekkah. Karenanya kedatangan Erry pun disambut ratusan
masyarakat serta sejumlah pejabat diantaranya Wakil Gubernur Hj Nurhajizah
Marpaung, Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman, perwakilan Forkopimda Sumut dan
para pimpinan SKPD.
Memasuki
kediaman dinasnya, Gubernur bersama Ibu Evi Diana Erry Nuradi pun langsung
ditempatkan di depan para tamu yang sudah menunggu kedatangan orang nomor satu
di Pemprov Sumut itu. Lafaz Alquran pun dikumandangkan qori sebagai bentuk
syukur atas kembalinya Gubernur dengan selamat dan sehat walafiat.
Memimpin
doa Tasyakuran Kepulangan Gubernur tersebut, Tuan Guru KH Amiruddin MS memimpin
doa bersama ratusan orang, mendoakan semoga Erry Nuradi beserta istri, diterima
oleh Allah dan menjadi haji mabrur dan mabrurah."Ya Allah, jadikan mereka
haji yang Engkau terima hajinya, menjadi haji mabrur. Dikabulkan segala doanya,
ditunaikan segala permintaannya untuk menjadikan Sumut sejahtera dan
paten," ujar KH Amiruddin MS memimpin doa.
Ketua
DPRD Sumut H Wagirin Arman dalam sambutannya juga menyampaikan rasa sukur atas
kembalinya pemimpin Sumatera Utara dari menunaikan ibadah haji. "Kalau
boleh kami mewakili masyarakat, mengucapkan syukur kepada Allah, karena Pak
Erry dan Ibu Evi kembali ke Sumut. Semoga menjadi haji yang mabrur," sebut
Wagirin.
Dirinya
meyakini bahwa saat ini Sumut dipimpin oleh orang yang cinta Agama, takut
kepada Tuhan, memahami makna dan fungsi sebagai sebagai umat beragama. Saya ini
kata Wagirin, sudah yang ketiga kali Erry diberikan rahmat oleh Allah
menunaikan ibadah haji."Ini menambah keyakinan kami sebagai masyarakat
Sumut, bukan hanya Pak Erry dan Ibu Evi saja yang dirahmati Allah, tetapi juga
masyarakat mendapatkan rahmat, karena pemimpinnya," sebutnya.
Kedatangan
Erry dari tanah suci lanjut Wagirin, menambah keyakinan masyarakat bahwa dengan
usia yang relatif masih muda, Gubernur punya wawasan yang mampu
mengkoordinasikan pemerintahan yang selalu bekerjasama, bukan hanya di Pemprov,
tetapi juga di sektor-sektor yang layak diajak kerjasama, membantu pembangunan
Sumut."Kami mendoakan kedepan, Sumut bisa lebih baik lagi dengan dipimpin
oleh Gubernur yang telah melaksanakan ibadah haji tiga kali," sebutnya.
Dalam
sambutannya, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi menyampaikan rasa syukur karena
telah diberi kesempatan oleh Allah menunaikan ibadah haji yang ketiga kalinya.
Mengingat daftar antrian yang cukup lama hingga 10 tahun jika melalui jalur
reguler. Bahkan lanjutnya, melalui haji plus pun harus menunggu setidaknya enam
tahun."Ini nikmat Allah kepada kami. Padahal waktu keberangkatan kami
waktu itu sudah H-3 sebelum wukuf di Arafah," sebut Erry.
Disampaikannya
bahwa ada kejadian khusus yang menunjukkan bahwa di mata Allah, semua manusia
adalah sama. Sebab pada saat menuju kawasan Masjidil Haram, dirinya bersama
rombongan menggunakan kendaraan khusus yang dikawal aparat kepolisian setempat
berpangkat Kolonel."Di tengah perjalanan, kami dihentikan oleh penjaga
yang pangkatnya Sersan. Tetapi meskipun sudah diberitahu, penjaga tetap ngotot
tidak mengizinkan kami lewat. Ternyata yang boleh itu hanya bus. Meskipun yang
mengawal rombongan itu berpangkat Kolonel," ujar Gubernur yang menganggap
bahwa di Tanah Suci, hampir tidak ada perlakukan istimewa kepadanya.
Bahkan
lanjut Gubernur, dirinya juga berkesempatan bertemu Rektor Al-Ulum Arab Saudi.
Dalam pertemuannya, pimpinan kampus sekelas menteri itu berkenan mendirikan
lembaga pendidikan Islam di Sumut. (Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment