Gubsu Berharap Mahasiswa Berpartisipasi Bangun Daerah
Medan.Metro
Sumut
Gubsu
Tengku Erry Nuradi mengharapkan, setelah mahasiswa menamatkan kuliah dari
Perguruan Tinggi selanjutnya dapat
kembali ke daerah dan ikut berpartisipasi membangun daerah. Sebab, daerah
memiliki pontesi besar dan membutuhkan tenaga-tenaga pemikir yang handal agar
kemudian dapat menjadi daerah yang mandiri.
Hal
itu diungkapkan Gubsu, dalam Seminar Nasional, Optimalisasi Peran Alumni
Politeknik Negeri Medan dalam Percepatan Pembangunan yang digelar di gedung Z
Politeknik Negeri Medan, Sabtu (23/9).
Hadir
dalam kesempatan itu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo bersama istri, Rektor USU, Prof.
Runtung Sitepu, Direktur Politeknik Negeri Medan, Syahruddin, serta para
alumni, civitas akademika hingga mahasiswa Politeknik Negeri Medan.
“Saya
mengharapkan mahasiswa setelah tamat dari Perguruan Tinggi dapat memikirkan
bagaimana bisa back to basic ataupun back to nature untuk membangun
daerah-daerah kita. Tidak selamanya harus bekerja di pusat, namun peluang di
daerah juga sangat besar, apalagi sekarang setiap daerah sudah mengelola dana
desa kurang lebih Rp1 miliar setiap desa,” kata Erry.
Tentunya
lanjut dia, untuk mengelola dana desa ini dibutuhkan pemikir yang baik untuk
mengelola dana desa tersebut dengan baik. Mengelola dana desa dengan maksimal
bisa digunakan sebagai pembangunan infrastruktur maupun membuka lapangan
pekerjaan. “Kita berharap dengan adanya dukungan dan peran mahasiswa dalam
pembangunan tentunya dapat mendorong desa-desa yang ada menjadi desa yang
mandiri,” ujar Erry.
Dikatakan
Erry, bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
tentunya kita bisa untuk mendorong pembangunan daerah, seperti konsep Nawacita
dari Presiden Jokowi yang membangun Indonesia dari daerah pinggiran. “Makanya
kita harapkan alumni tidak harus bekerja di kota, tapi bagaimana desa di Sumut
ini bisa dikembangkan agar lebih maju sama halnya seperti desa-desa yang ada di
pulau Jawa,” papar Erry.
Sementara
itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia,
Eko Putro Sandjojo mengatakan Presiden Jokowi telah menggalakkan pendidikan
vocasional, yakni pendidikan yang menunjang penguasaan terapan keahlian
tertentu, dimana Politeknik Negeri Medan ini merupakan perguruan tinggi dengan
program vocasional. Oleh karena itulah diharapkan Eko, mahasiswa maupun alumni
Politeknik Negeri Medan dapat mengoptimalkan perannya dalam pembangunan.
“Saat
ini bapak Presiden kita sedang membangun infrastruktur yang massif dan besar.
Ada jalan tol, saluran irigasi, rumah susun, bendungan dan lainnya. Tentunya
ini sangat membutuhkan tenaga yang siap pakai seperti tenaga dari teknik sipil
dan alumni Politeknik,” ujar Eko.
Untuk
menunjang peran mahasiswa dalam pembangunan, Eko mengatakan pihaknya akan
memberikan bantuan untuk mempertemukan link and match antara mahasiswa, alumni
dan dunia usaha. “Kita akan bantu link and match dengan dunia usaha, BUMN dan
lainnya, sehingga keahlian mereka dapat langsung diterapkan,” ujar Eko.
Sebelumnya,
berbagai kerjasama sudah dilakukan pihaknya dengan perguruan tinggi, seperti
melakukan pelimpahan wewenang terkait pendamping desa kepada provinsi dan
bekerjasama dengan beberapa universitas.
“Jadi
sekarang itu ada 44 universitas untuk pendamping desa ini dan diketuai oleh
rector ITB. Selain itu, mulai tahun lalu kita juga sudah melakukan program KKN
tematik, tahun lalu itu ada 75 ribu mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik di
berbagai daerah di seluruh Indonesia, mereka membantu masyarakat desa membuat
jembatan, saluran irigasi dan lainnya,” papar Eko.
Di
tempat yang sama, Direktur Politeknik Negeri Medan, Syahruddin mengatakan
ikatan alumni merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan perguruan
tinggi.”Tolok ukur maju tidaknya Perguruan tinggi itu dilihat dari keberhasilan
para alumninya, dan kita bersyukur saat ini banyak alumni Politeknik yang telah
menduduki jabatan strategis, termasuk bapak Menteri Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal yang merupakan lulusan Politeknik UI, ke depan kita harapkan lulusan
kita juga ada yang jadi menteri,” ujar Syahruddin.
Dikatakan
Syahruddin, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan reuni akbar 35
tahun Politeknik Negeri Medan. diharapkannya ke depan Politeknik Negeri Medan
bisa lebih maju lagi di masa yang akan datang. (Humas Provsu)-(Riva).
Post a Comment