PLH Kepala Sekolah Arogan Membongkar Rumah Dinas Sesuka Hatinya
Medan.Metro
Sumut
Rumah
dinas yang di tempati guru Sekolah Dasar 101769, yang berlokasi di Jalan
Tembung Pasar VII/ Simpang Jalan Beringin, di bongkar PLH kepala sekolah SD
101769 bernama Nurmiati Hasibuan. Padahal rumah dinas yang di tempatti guru
beserta suami dan anaknya sudah di ijinkan, kepala sekolah SD 101769 yang lama.
Hironisnya Nurmiati membongkar rumah dinas yang di tempatti gurunya dari tahun
2004 dengan alasan membuat tembok dan taman. Sementara, lokal siswa yang selalu banjir kalau hujan datang tidak
pernah di perbaikki. Di duga Nurmiati Hasibuan ada rasa kecemburuan dengan guru
yang menempatti rumah dinas.
"
Saya bukanya tidak senang rumah dinas yang saya tempati di bongkar PLH kepala
sekolah SD 101769 Nurmiati Hasibuan. Tapi caranya itu, yang buat saya tidak
senang." Seharusnya Nurmiati Hasibuan kalau ingin membongkar rumah dinas,
yang saya tempatti sama istri dan anak saya ngomongla baik - baik sama saya.
Masak Nurmiati Hasibuan tidak pernah ngomong baik - baik, bahkan Nurmiati
Hasibuan ngomongnya dengan kata - kata kasar dan kotor. Nurmiati Hasibuan itu
kepala sekolah, maunya ngomongnya pakai etikala. Berarti di anggap Nurmiati
Hasibuan tidak ada orang makanya Nurmiati Hasibuan sesuka hatinya ngomong.
Alasan Nurmiati Hasibuan membongkar rumah dinas yang saya tempatti sekarang mau
buat tembok dan tanam. Sementara kalau di buat tembok dan tanam, tanpa
membongkar rumah dinas yang saya tempatti sekarang sama istri beserta anak saya
bisanya. Yang heranya, Nurmiati Hasibuan yang baru menjabat PLH kepala sekolah
SD 101769 sesuka hatinya membuat peraturan. Terindikasi, Nurmiati Hasibuan ada
rasa kecemburuan sosial sama saya dan istri saya menempatti rumah dinas yang
saya tempatti sekarang sekarang" Kata Regar suami guru SD 101769, rabu
12/7/2017.
Apalagi
selama kami tempati rumah dinas itu, selalu saya bersihkan parit depan sekolah
SD 101769 sesuai permintaan kepala sekolah yang lama agar selalu bersih. Ini
kok malah sesuka hati Nurmiati Hasibuan
membongkar rumah dinas yang kami tempatti sekarang. Awalnya kami
menempati rumah dinas itu, karena di suruh kepala sekolah yang lama. Kepala
sekolah yang lama mengungkapkan, bagi guru yang belum punyak rumah, silahkan
tempatti rumah dinas yang ada di dalam lingkungan sekolah" Kebetulan istri
saya guru SD 101769 tidak mempunyai
rumah, kepala sekolah yang lama menyuruh kami menempati rumah dinas itu dengan
syarat di jaga dan di bersihkan parit depan sekolah bang. Kalau ingin
mempercantik sekolah, jangan hanya di depan saja. Lokal siswa yang selalu
banjir kalau hujan datang yang perlu di perbaiki, agar siswa nyaman belajar.
Kalau lokal siswa tidak di perbaikki bagaimana siswa mau nyaman belajar.
Selain
itu Nurmiati Hasibuan pun di duga menyeleweng dana bos. Soalnya, selama ini
siswa tidak pernah menikmatti dana bos.Buku pelajaran yang seharusnya di
dapatti persiswa 9 buku pelajaran, tidak pernah di dapatti siswa. Kalau pun
dapat buku pelajaran di beri Nurmiati Hasibuan sama siswa hanya 4 buku
pelajaran. Bagimana siswa mau nikmat belajar di sekolah, kalau buku yang di
dapatti siswa tidak sesuai dengan mata pelajaran. Apalagi selama Nurmiati
Hasibuan menjabat PLH Sekolah Dasar 101769 sering mengutip uang pendaftaran
persiswa yang baru sebesar Rp.100.000. Padahal orang tua siswa memasukki
anaknya ke sekolah Negri untuk mengurangi biaya, karena ketidak mampuan dengan
ekonominya. Yang heranya Nurmiati Hasibuan pun meminta uang baju batik sama
orang tua siswa sebesar Rp.80.000. Jadi dana bos yang di dapatti Nurmiati
Hasibuan dari dinas pendidikkan, kabupaten Deliserdang kemana semua. Kalau uang
baju batik di minta juga sama orang tua siswa" Ujar Regar dengan nada
kesal sama Nurmiati Hasibua yang sesuka hatinya membongkar rumah dinas yang
selama ini di tempatinya. (Red.Su/Tim /Afd)
Post a Comment