Dengan Alasan “Ngabuburit”, Para Pembalap Liar Tak Pernah Kapok Menggelar Aksinya
Pasuruan.Metro
Sumut
Bagaikan
jamur di musim hujan, kata-kata itulah yang tepat disematkan bagi para pembalap
liar yang tak pernah jera melakukan aksinya walaupun sudah dilarang dan
dibubarkan petugas, Jumat (09/06/2017).
Selain
mengganggu ketertiban umum lalu-lintas pun kegiatan mereka juga beresiko
menyebabkan kecelakaan bahkan kematian. kegitan lair tersebut biasanya
berlangsung di Kecamatan Purwosari tepatnya di perempatan Sengon Agung menuju
arah tempat wisata Saigon Park.
Mereka
dengan semaunya dan seenaknya menghentikan kendaraan yang melintas, selanjutnya
melakukan start untuk beradu kuda besi dengan jarak yg sudah di sepakati. Tak
ayal, kegiatan muda mudi ini mendapat respon yang kurang baik dari pengguna
jalan, termasuk masyarakat sekitar.
Namun
aksi balab liar pada Rabu (07/06/2017) sore, yang akan dilaksanakan di lokasi
tersebut, berhasil di bubarkan oleh Muspika Purwosari yang saat itu sedang
rapat LKPPD di Desa Sengon Agung dan hanya berjarak beberapa meter dari lokasi
ajang balap liar. Aksi heroik dari para Muspika yang saat itu turun langsung,
membuat para muda mudi yang akan balap lari berhamburan, bahkan motor yang siap
diadupun ditinggalkan.“Setiap hari kami selalu mendapat laporan ajang balap
liar dan lokasinya selalu berpindah pindah, selaku pelayan masyarakat kami juga
wajib untuk membubarkan kegiatan yang meresahkan masyarakat, agar tercipta
situasi yang kondusif mengingat saat ini bulan Ramadhan,”saut Kapolsek
Purwosari AKP I Made Suardana S.Sos, M.Hum.
“Setelah
di bubarkan situasi kembali kondusif dan jalanan menjadi lancar tanpa gangguan
adanya balab liar, terkadang alasan “Ngabuburit” mereka melakukan hal
itu.Sebenarnya banyak cara dan hal yang lebih baik dilakukan, misalnya mengaji
di Musholah atau Masjid menambah pahala. Dari pada balap liar yang membuat
orang lain menjadi terganggu, bukan pahala tetapi dosa yang di dapat,” tutup
Perwira dengan tiga balok dipundaknya asal Bali tersebut.(Humas Polres Pasuruan
– Polda Jatim).

Post a Comment