Kasus Meninggalnya Mahasiswa Unsri, Pihak Keluarga Korban Sebut Bila Tidak Ada Titik Terang Akan ke Istana

Sumsel.Metro sumut
Dinilai karena belum lengkap serta tidak memenuhi syarat, pihaknya keluarga QZ (18), mahasiswa Unsri yang tewas tenggelam saat mengikuti pendidikan tingkat dasar di kanal buatan dalam areal lahan kampus pada hari Minggu (26/03/2017) sore lalu, belum bisa mengambil kesimpulan.

Rencana, malam ini, pada Rabu (29/03/2017), di kediamannya korban QZ, di Jalan Perindustrian II Lorong Tetesan Ilahi III Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, pihak keluarga korban QZ bersama pihak kampus serta panitia dan peserta Diksar akan melakukan musyawarah dan termasuk memutuskan untuk mengambil kesimpulan.

Melalui keluarga QZ, Husin, mengatakan, dalam acara kali ini tidak bisa dilanjutkan dan termasuk diambil keputusan dan kesimpulan. Hal itu dikarenakan banyak syarat yang tidak terpenuhi seperti banyak tidak hadirnya peserta atau tempan QZ yang mengikuti pelatihan saat itu.

“Total pesertanya kan ada 22 dan meninggal dua jadi tinggal 20 orang tapi pada kesempatan ini, yang hadir hanya delapan peserta sedangkan, 12 lainnya tidak hadir. Tentu ini sudah tidak memenuhi syarat dan media juga biar ikut serta karena itu memang perkerjaan dia,” jelasnya.

Karena itu, dikatakan Husin, pihaknya pun tidak bisa melanjutkan dan termasuk mengambil keputusan dan kesimpulan yang sudah direncanakan pada hari sebelumnya.

“Karena itu juga, waktu kita tentu akan diperpanjang lagi dan entah sampai kapan yang penting bener-bener syaratnya semua sudah memadahi,” terangnya.

Masih dikatakan Husin, sebenarnya pihak keluarga tidak akan menyalahkan siapa-siapa termasuk pihak universitas terkait dengan adanya kejadian ini asalkan semua baik-baik dan benar.

“Kalau tidak ada titik terang atau titik selesai kami tidak akan menuntut tapi kami (Saya) akan langsung ke Istana,” ungkapnya.(Humas Polda Sumsel).



Tidak ada komentar