Kapolri: Meski Berbagai Macam Suku Bangsa, Agama Ras Dan Kelompok, Kita Jangan Terpecah-Pecah
Jakarta
Utara.Metro Sumut
Untuk
mengwujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terus dan tetap
berjaya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian
MA, Ph.D mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjaga persatuan.
Sabtu (18/03/2017).
Hal
tersebut diungkapkan Kapolri saat menghadiri undangan dari pengurus Masjid
Al-Husna, untuk menggelar Shalat Jumat berjamaah di Masjid Al-Husna, Tanjung
Priok, Jakarta Utara, pada hari Jumat (17/03/2017).
“Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama, ras dan kelompok. Cukup luar
biasa, karena berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu Indonesia,” ujar Kapolri
saat memberikan tausiah bertemakan “Kebangsaan Indonesia Dalam Perubahan
Global, Tantangan Keumatan dan Kebangsaan”.
Kapolri
tidak menampik, setelah sekian lama Indonesia merdeka, masih terdapat
kesenjangan sosial yang bisa memicu konflik antar suku, agama, ras dan
kelompok. Namun atas kesepakatan, yakni satu kesatuan yaitu Indonesia, telah
menjadikan Indonesia terus bertahan hingga saat ini.
“Tidak
gampang menyatukan negara ini. Dari Sabang sampai Merauke. Tidak gampang
menyatukan negara seperti ini. Seperti contohnya Uni Soviet yang terpecah
pecah. Kita jangan sampai seperti itu, jangan sampai provinsi-provinsi yang ada
terpecah-pecah menjadi suatu negara,” imbuh Kapolri.
Kapolri
melanjutkan, sejak keruntuhan Soviet dunia mengalami perubahan. Kini Amerika
Serikat dengan paham politik demokrasi liberal menjadi negara dengan pengaruh
politik terkuat. Hal ini berdampak pada kehidupan demokrasi di Indonesia. Oleh
karena itu Kapolri berharap Indonesia tetap berpegang pada demokrasi Pancasila.
“Di
negara-negara maju kebebasan bisa menjadi problem jika dilaksanakan tanpa batas
bisa berujung konflik suku, agama, ras dan kelompok,” ungkap Kapori.
Kemudian
Kapolri menjelaskan, tentang perkembangan di dunia global berpengaruh atas
kondisi perekonomian suatu negara tersebut, menurutnya perang antar negara saat
ini bukan lagi secara fisik namun melalui perekonomian.
“Di
dunia saat ini perang antar negara bukan lagi secara fisik, namun melalui
perekonomian, sehingga negara-negara maju perekonomiannya pasti baik, dan
perekonomianya baik pasti bisa menguasai dunia seperti China, Jepang, Korea dan
Amerika serikat,” tutur Kapolri.
Kapolri
juga menyampaikan, sebagaimana menurut para ahli yang mengatakan, jika situasi
politik dan keamanan Indonesia mulai dari tahun 2035 – 2045, stabil, aman dan
kondusif, maka Indonesia akan menjadi negara nomor 5 terkaya di dunia.
“Untuk
itu mari kita mulai dari sekarang kita saling hormat menghormati antar suku,
agama, ras dan kelompok sehingga NKRI bisa berjaya,” imbau Kapolri.
Dalam
acara ini, hadir juga Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs. M. Iriawan SH, MM, MH,
Waka Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, Kapolres Metro Jakarta Utara,
Kombes Pol Dwiyono, Dirut Pelindo 2, Elvyn G Massaya, Dewan Pembina Yayasan Al
Husna, Sabri Saiman MBA, Sekretaris Yayasan Al Husna, Oman R. Rakinda SIP, MSI
dan para pejabat utama dan Kapolsek Jajaran Polres Metro Jakarta Utara.(Humas
Polres Metro Jakarta Utara).
Post a Comment