Penjelasan Mabes Polri Soal Beredarnya Foto Kapolri Bersama Netizen
Jakarta.Metro
Sumut
Belakangan
tersebar foto Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama sejumlah kalangan
masyarakat, yang dibubuhi berita seakan-akan Kapolri terlibat pembicaraan
politik dengan pendukung salah satu pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI
Jakarta. Senin (28/11/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar,
membenarkan adanya pertemuan sebagaimana dalam foto tersebut. Namun ia
membantah adanya pembicaraan agenda politik. Dimana masyarakat yang befoto
bareng bersama Kapolri itu adalah penggiat media sosial yang meminta audiensi,
dan bukan dalam kapasitas sebagai tim pendukung pasangan calon tertentu,” Jadi
yang ingin kita klarifikasi, berita itu sangat tidak benar. Jadi yang ada
adalah keinginan sejumlah penggiat media sosial untuk membentuk masyarakat
antihoaks. Dimana mereka akan deklarasi dalam waktu beberapa hari ke depan “
Kata Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan persnya di Mabes Polri Jakarta,
Sabtu (26/11/2016).
Irjen
Pol Boy Rafli Amar juga menjelaskan bagaimana kronologi sampai adanya sesi foto
bersama itu. Berikut kronologinya:
Pada
hari Rabu yang lalu sekitar pukul 10.15-12.00 WIB, Kadiv Humas mendampingi
Kapolri untuk menerima permohonan audiensi dari masyarakat penggiat media
sosial atau para netizen.
Saat
audiensi, disampaikan keinginan kepada Kapolri untuk memberikan sebuah
partisipasi dari kalangan civil society, yang intinya ikut mencari solusi
bagaimana mengatasi hoaks yang terjadi di media sosial.
“Karena
kita tahu, bahwa hoaks di media sosial ini sangat beragam dan bahkan mengarah
kepada upaya perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa kita,” terang Irjen Pol
Boy Rafli Amar.
Jadi,
lanjut mantan Kapolda Banten ini, komunitas ini minta kepada Kapolri untuk
audiensi. Pada waktu itu diterima kurang lebih yag hadir ada 21 orang. Mereka
ingin membantu pihak Kepolisian mengatasi hoaks yang megarah kepada upaya
memecah belah masyarakat melalui informasi-informasi yang arahnya adu domba.
“Bapak
Kapolri sangat menyambut baik keinginan partisipasi publik ini. Akhirnya
diterima dengan baik, ada sedikit diskusi, dan kemudian Bapak Kapolri
meninggalkan tempat karena ada kegiatan lain.
Sebelum
Kapolri meninggalkan tempat itulah kemudian terjadi sesi foto-foto bersama,” Dan
foto itu diunggah di media sosial. Diberitakan bahwa Polri melakukan pertemuan
dengan salah satu pendukung dari paslon gubernur. Jadi seolah-olah diisukan
bahwa Bapak Kapolri terlibat dalam pembicaraan tentang politik.”
“ Didalam
pertemuan itu tidak ada pembicaraan agenda politik atau dukung mendukung
pasangan calon, itu sama sekali tidak, tidak mungkin itu dilakukan “ Tegas
Irjen Pol Boy Rafli Amar.(Humas Polri).
Post a Comment