Proyek Drainase Medan Marelan Dan Medan Labuhan Diduga Tidak Gunakan Bodem
Medan
Marelan.Metro sumut
Maraknya
desakan perbaikan drainase ternyata disalah gunakan sejumlah pemborong kegiatan
proyek drainase dengan tidak menggunakan Bodem didasar saluran drainase justru
buru-buru menutupinya dengan jembatan teras warga. Sabtu (15/10/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Diduga proyek siluman marak muncul ditengah
masyarakat, disebut siluman karena papan proyek tidak terpasang saat
melangsungkan kegiatan pekerjaan, padahal sangat jelas proyek tanpa papan nama
adalah pelanggaran hukum. UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Public (KIP) dan Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah.
Proyek
pemerintah ini dinamai masyarakat proyek siluman, pasalnya papan nama proyek
tidak terlihat. Saat ini pembangunan drainase yang terletak di Jalan Ileng
Kelurahan Rengas Pulau, Tepatnya didepan Komplek Grand Permata Hijau serta di
jalan Titi Pahlawan Medan Marelan maupun di jalan Platina Raya.
Salah
satu masyarakat yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan pada awak koran
ini, proyek tanpa papan nama itu trik untuk membohongi public agar tidak
termonitoring anggaran darimana,” Coba amati prooyek itu dikerjakan tanpa plang
proyek alias siluman, padahal sudah dua minggu
Kalau itu proyek dari pemerintah patut diduga ada aroma kong kalikong antara
pengusaha dengan dinas terkait “ Kata Warga.
Proyek
pemerintah dikerjakan tanpa papan nama dinas terkait (pengawas lapangan) tutup
mata, ada apa ini. Bukankah instansi pengadaan barang jasa punya kewajiban
memonitoring di lapangan dan menegor rekanan agar memasang papan nama proyek
saat di mulai pekerjaan.
Selain
pelanggaran tidak ada papan nama proyek, diduga kwalitas proyek itu tidak tahan
lama karena terlihat dikerjakan asal-asalan, tidak ada pemasangan batu, umumnya
pekerjaan semacam itu ada pemasangan batu K 175, kata nara sumber.
Saat
awak media ini terjun kelokasi proyek untuk memastikan apa benar yang diduga
masyarakat ada proyek siluman, setibanya
media ini di lokasi proyek dan mengamati milik siapa proyek yang sedang
dikerjakan itu, ternyata tidak ada papan nama proyek yang menunjukkan milik
siapa dan anggaran darimana, persis sebagaimana yang diduga masyarakat proyek
siluman. Jumat sore (14/10).
Saat
itu dilokasi pekerjaan ada beberapa yang sedang bekerja dan menanyakan proyek
punya siapa? Kok tidak terlihat papan proyek.Salah satu pekerja Sijul (40)
mengatakan," Kalau masalah papan proyek dan anggarannya kami tidak tau
bang, karena kami cuma bekerja makan gaji bang. Coba abang tanyak sama
mandornya namanya ijul juga dan pengawanya samsul " Ucap Sijul.
Sangat
disayangkan saat Media ini berulangkali menghubungi Ijul via telepon
seluler guna konfirmasi terkait status proyek, tapi jawab Ijul, Abang tanya aja
sama Samsul dia pengawasnya “ Ungkapnya.(Hamnas/Red).
Post a Comment