Warga Sari Rejo : TNI AU Pencuri, Perampok, Sudah Melebihi Belanda

Medan.Metro Sumut
Ratusan warga yang tinggal di Jalan Polonia II, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia kembali melakukan aksi blokir jalan. Pemblokiran jalan ini dilakukan terkait masalah sengketa tanah antara warga Sari Rejo dengan TNI Angkatan Udara (TNI-AU).

Seorang warga Sari Rejo bernama Kirpal, mengaku tanah mereka yang di Jalan Pipa I dipatok dan dipasang kayu oleh TNI-AU,” Tanah kami dipatok lagi oleh AURI (TNI-AU). Mereka patoknya sekitar jam 04.00 pagi tadi. Kami kaget kenapa bisa dipasangi patok. Enak aja mereka. Ini warga tak terima “ Kata Kirpal, Senin (15/8/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Terlihat di lapangan, para ibu-ibu yang membawa bendera merah putih tak berhenti berteriak. Mereka juga meneriaki petugas TNI AU. Mereka menyebut TNI AU perampok,” Mereka itu pencuri dan perampok. TNI AU ini sudah melebihi Belanda. Mereka itu penjajah ” Teriak seorang ibu dilokasi.

Menurut warga, tanah yang dipatok oleh TNI AU itu, warga memiliki bukti sertifikat dari Kecamatan. Bahkan, katanya, tanah di Sari Rejo sudah dimenangkan berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI,” Ini sudah ada putusannya dari MA. Kenapa kok main caplok lagi? Jangan main klaim saja “ Teriak warga lagi.

Melihat ibu-ibu berteriak, puluhan TNI AU yang berdiri disamping hanya terdiam. Pasukan TNI AU ini hanya mampu memandangi ibu-ibu yang duduk di tengah jalan,” AURI itu pencuri. Jangan percaya sama TNI AU. Mereka maling semua “ Teriak warga sembari mengibas-ngibaskan bendera merah putih.

Tak berapa lama, suasana di lokasi makin panas dengan terlihat aksi saling dorong antara ibu-ibu dengan petugas TNI AU. Mereka mengusir TNI AU untuk meninggalkan lokasi tanah yang diklaim milik mereka,” Sampai kapan pun kami akan tetap bertahan. Jangan dorong-dorong kami. Ini tanah kami “ Teriak seorang ibu sembari mendorong anggota TNI AU.

Ketika mendapat perlawanan, petugas TNI AU hanya diam. Petugas berusaha menahan diri untuk tidak terlibat konflik dengan warga.

Diketahui, pada hari Rabu (3/8/2016) lalu, warga Sari Rejo juga sempat melakukan aksi blokir jalan. Saat itu, TNI-AU memasang spanduk di lahan warga untuk membangun rumah susun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan yang dikerjakan TNI-AU. (San).


Tidak ada komentar