Mafia Miras Yang Diringkus BC Pusat, ‘Pemain Lama’
Medan.Metro Sumut
Pengungkapan 3 kontainer
miras selundupan oleh P2 BC Pusat pada tanggal 10 Maret 2016 lalu, menunjukkan
betapa lemahnya kinerja P2 BC Belawan. Bahkan disinyalir kasus ini
mengindikasikan adanya keterlibatan ‘orang dalam’ , Hal itu setidaknya terkuak
dari hasil investigasi media ini. Di mana pria berinisial R alias A, selaku
pemilik barang ilegal itu beserta anggotanya AB terkesan sengaja disembunyikan
pihak Bea Cukai Belawan.
Penelusuran wartawan, R
alias A dan pemain lapangannya, AB, adalah importir yang masuk dalam Grup Famili
(istilah kelompok importir yang mendapat fasilitas prioritas). Dalam menjalankan
bisnisnya, barang impor milik grup ini
selalu melintas di jalur hijau, yang acap kali bebas dari pemeriksaan.
“Ya begitulah bang
permainannya. Grup Famili ini orang-orang besar di lingkungan importir. Berbeda
dengan fasilitas yang didapat sama Grup Kaki Lima, yang bermain di kelas bawah.
Grup Famili ini mainnya sama petinggi-petinggi di Bea Cukai lah,” kata oknum BC
yang meminta namanya tidak dimediakan demi kenyamanannya.
Sumber ini juga mengaku
sangat heran, kenapa BC Belawan tidak membongkar kasus ini secara
terang-terangan, termasuk memeriksa orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Padahal, perkara ini adalah atensi karena hasil tangkapan P2 BC Pusat yang
memang sengaja turun melakukan penyelidikan terkait bobroknya kinerja jajaran BC
Belawan.
Masih hasil investigasi
wartawan, kasus ini memang terkesan sengaja disembunyikan BC Belawan. Indikasinya,
karena barang tangkapan itu sempat didiamkan di Gabion sejak ditangkap P2 BC
Pusat pada 10 Maret lalu.
Selanjutnya, kru media
ini beserta tim melakukan penelusuran dengan menemui seorang petugas BC
berinisial As pada Jumat tanggal 18 Maret 2016 pukul 10.30 wib. Dianya tak bisa
mengelak soal adanya penangkapan tersebut. Namun ketika dipertanyakan lebih
dalam, sumber ini tak mau berkomentar banyak dengan alasan kasusnya masih
didalami oleh P2 BC Belawan.
Nah, kelang beberapa jam
dari pertemuan dengan As, tiba-tiba saja pihak P2 BC Belawan menggotong barang
bukti itu dari Gabion ke gudang kepabeaan. Selanjutnya kasus ini terkuak ke
sejumlah jurnalis yang bertugas di lingkungan BC Belawan.
Hanya saja, meski pihak
BC Belawan mempublikasinya ke media, namun banyak hal terkait kasus ini yang
terkesan disembunyikan. Di mana tersebut di banyak media, kasus itu seolah-olah
tangkapan BC Belawan dan seakan-akan mereka tidak tahu siapa pemilik barang. Seperti
apa kelanjutkan kasus raksasa ini? Ikuti
terus penelusurannya.
Sebelumnya Kasi
Penyidikan dan Penindakan (P2) Bea dan Cukai Belawan Jeffry O Bahty saat
dikonfirmasi lewat hape selulernya terkait penangkapan tiga kontainer miras
oleh BC pusat mengatakan belum bisa memberi keterangan tunggu dari pusat “
Katanya.
Saat ditanya terkait
kedekatannya dengan pemilik barang berinisial R Jeffry membatah tidak kenal
dengan berinisial R “ Jawabnya.(red)
Post a Comment