Pondok Mengaji Desa Manunggal Gelar STQ
Desa Manunggal.Metro
Sumut
Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Kabupaten Deli Serdang Menggelar Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) 2016, Kegiatan STQ dimulai dengan menyelenggarakan pawai ta'aruf, Sanggar Pondok Mengaji tempat diselenggarakannya STQ tersebut. Minggu {14/02/2016}.
Sutris salah satu Pengurus Pondok Mengaji sekaligus Kepala Dusun mengatakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten kembali digelar Pondok mengaji Manunggal. Kompetisi yang diselenggarakan untuk menyiapkan bibit unggul perwakilan Desa Manunggal Kabupaten Deli Serdang untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kaupaten ini dibuka di Pondok Mengaji Desa Manunggal Kabupaten Deli Serdang, STQ ditujukan untuk mencari bibit unggul yang akan menjadi perwakilan Indonesia yang akan diikutkan dalam gelaran MTQ internasional “ Katanya.
Lanjut Sutris, Kompetisi tilawah quran yang dilaksanakan bergiliran setiap tahunnya ini sudah ada sejak tahun 1968. Pada awal pelaksanaannya hanya ada MTQ saja, belum ada STQ. Hingga pada tahun 1971 barulah diadakan STQ, Sehingga pada rentang tahun 1968 dan 1970, MTQ diadakan setiap tahun tanpa jeda “ Ucapnya.
Sutris menjelaskan kisah perjalanan kompetisi yang ditujukan untuk menghidupkan religiusitas dengan kompetisi tilawah tersebut, Selain perbedaan tujuan MTQ dan STQ juga memiliki perbedaan dalam hal cabang lomba dan sistem seleksi, Jika MTQ terdapat banyak cabang dan golongan, Diantaranya adalah cabang tilawah, hifdzil Quran (hafalan Quran), khattil Quran (seni kaligrafi), fahmil Quran (cerdas cermat kandungan Alquran), syarhil quran (pidato Alquran) dan karya tulis ilmiah tentang Alquran “ Jelasnya.
Sementara Yadi didampingi Pale, Ajo dan Agus salah satu warga mengatakan sesuai dengan tema pelaksanaan STQ diharapkan masyarakat Desa Manunggal dapat menjadi masyarakat yg berakhlak apalagi kondisi zaman yg begitu maju degan pengaruh yang begitu kuat dalam budaya ataupun pada nilai sehingga dapat mempengaruhi moral, diharapkan kegiatan STQ menjadi suatu spirit dan menjadi konter bagi pengaruh negatif yang ada tersebut, sehingga dengan menciptakan insan yang berakhlak di Masyarakat Desa Manunggal dapat mencapai pada keinginan memiliki masyarakat yang madani “ Katanya.{Red}.
Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Kabupaten Deli Serdang Menggelar Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) 2016, Kegiatan STQ dimulai dengan menyelenggarakan pawai ta'aruf, Sanggar Pondok Mengaji tempat diselenggarakannya STQ tersebut. Minggu {14/02/2016}.
Sutris salah satu Pengurus Pondok Mengaji sekaligus Kepala Dusun mengatakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten kembali digelar Pondok mengaji Manunggal. Kompetisi yang diselenggarakan untuk menyiapkan bibit unggul perwakilan Desa Manunggal Kabupaten Deli Serdang untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kaupaten ini dibuka di Pondok Mengaji Desa Manunggal Kabupaten Deli Serdang, STQ ditujukan untuk mencari bibit unggul yang akan menjadi perwakilan Indonesia yang akan diikutkan dalam gelaran MTQ internasional “ Katanya.
Lanjut Sutris, Kompetisi tilawah quran yang dilaksanakan bergiliran setiap tahunnya ini sudah ada sejak tahun 1968. Pada awal pelaksanaannya hanya ada MTQ saja, belum ada STQ. Hingga pada tahun 1971 barulah diadakan STQ, Sehingga pada rentang tahun 1968 dan 1970, MTQ diadakan setiap tahun tanpa jeda “ Ucapnya.
Sutris menjelaskan kisah perjalanan kompetisi yang ditujukan untuk menghidupkan religiusitas dengan kompetisi tilawah tersebut, Selain perbedaan tujuan MTQ dan STQ juga memiliki perbedaan dalam hal cabang lomba dan sistem seleksi, Jika MTQ terdapat banyak cabang dan golongan, Diantaranya adalah cabang tilawah, hifdzil Quran (hafalan Quran), khattil Quran (seni kaligrafi), fahmil Quran (cerdas cermat kandungan Alquran), syarhil quran (pidato Alquran) dan karya tulis ilmiah tentang Alquran “ Jelasnya.
Sementara Yadi didampingi Pale, Ajo dan Agus salah satu warga mengatakan sesuai dengan tema pelaksanaan STQ diharapkan masyarakat Desa Manunggal dapat menjadi masyarakat yg berakhlak apalagi kondisi zaman yg begitu maju degan pengaruh yang begitu kuat dalam budaya ataupun pada nilai sehingga dapat mempengaruhi moral, diharapkan kegiatan STQ menjadi suatu spirit dan menjadi konter bagi pengaruh negatif yang ada tersebut, sehingga dengan menciptakan insan yang berakhlak di Masyarakat Desa Manunggal dapat mencapai pada keinginan memiliki masyarakat yang madani “ Katanya.{Red}.
Post a Comment