Jembatan Gertak Besi Pangkal Pinang Putus

Pangkal Pinang.Metro Sumut
Bukan berarti surutnya banjir di Kota Pangkal Pinang menyurutkan kisah tentang bencana dahsyat di Negeri Serumpun Sebalai, ternyata banjir besar pun terjadi diarah barat daya Kota Pangkal Pinang tepatnya di Kecamatan Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah. Sabtu {13/02/2016}.

Informasi yang dihimpun Media ini, Perjalanan darat dari Kota Pangkal Pinang menuju Sungai Selan ditempuh sekira satu jam perjalanan, berjarak kurang lebih 40 kilometer ke arah barat daya. Jalan mulus membentang sepanjang lintas Sungai Selan, 20 menit berjalan kami dapati bentuk asli dari sebuah bekas galian besar berlubang-lubang seperti kubangan air besar.

Salah satu sumber yang namanya tidak mau ditulis mengatakan Itu tambang timah inkonvensional dihabiskan oleh warga, Itu juga yang jadi salah satu sebab kerusakan alam yang akhirnya jadi banjir besar di Bangka “ Katanya.

Lanjutnya, Jembatan ini punya nama Jembatan Gertak Besi putus diterjang banjir sejak Senin pagi, jalan ke Sungai Selan putus total kecuali untuk motor, Sekarang sedang dibantu BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) untuk membuat jembatan sementara,” ungkap Budi, selaku Camat Sungai Selan ditemui di ujung sisa jembatan “ Ucapnya.

Ia menjelaskan, Selain di Kota Pangkal Pinang luapan Sungai pun sudah sejak senin merendam Kelurahan Sungai Selan Kecamatan Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, banjir disungai selan merendam setinggi atapdan menyisakan derita mendalam bagi lebih dari 2.000 jiwa pengungsi banjir, Tidak hanya itu Ironisnya lagi di Sungai Selan ada satu desa yang kini masih terisolir total “ Jelasnya.

Ia menambahkan, Desa yang terisolir itu adalah Desa Munggu, Desa Munggu sedang berada dalam dilema logistik fatal, Desa Munggu memang tidak terdampak banjir namun akses jalan satu-satunya menuju desa itu terendam air bah setinggi dada, Hanya perahu kecil yang bisa menembus sampai ke Desa Munggu, Harga sewa perahunya Rp. 50 ribu per kepala/per motor untuk melewati genangan banjir tinggi “ Tambahnya.{Edi}

Tidak ada komentar