Dua Wilayah Kecamatan Di Rohul, Riau Terendam Banjir

Rohul.Metro Sumut
Hujan deras yang turun melanda menyebabkan empat desa dan satu kelurahan di dua wilayah kecamatan, yakni, Desa Pematangan Berangan, Koto Tinggi, Babussalam, Rambah Tengah Hulu (RTH-Pawan), Kelurahan Pasir Pengaraian di Kecamatan Rambah dan Desa Aliantan di Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), serta ribuan warga juga ribuan unit rumah warga di empat desa dan satu kelurahan tersebut menjadi korban banjir. Kerugian materi yang timbul akibat banjir tersebut mencapai milyaran rupiah dan aktifitas warga di sini terganggu. Rabu (18/11/2015).

Informasi yang dihimpun Media ini, terlihat ketinggian air baik di bilangan Desa RTH-Pawan, Dusun Tulang Gajah dan Dusun Nogori, merupakan daerah dataran rendah ini, ketinggiannya berkisar antara 30 hingga 150 sentimeter. Di lokasi banjir itu, sebagian warga berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumahnya. Namun, sebagaian warga lainnya, menjadikan bencana banjir ini sebagai tontonan dengan berdiri di areal lokasi banjir.

Wawan salah satu Warga RTH-Pawan mengatakan didesanya, sedikitnya seratusan unit lebih rumah warga terendam banjir, mereka berusaha dengan cepat menyelematkan barang-barang mereka dengan menumpang ke rumah warga lain yang belum terkena banjir “ Katanya.

Wawan menjelaskan, Kejadian banjir ini biasa terjadi setiap tahunnya, pak. Tapi kali ini, kami kalut pak, karena meluapnya air dari sungai Pawan, sehingga banyak rumah warga terendam dan barang-barang tidak bisa diselamatkan. Kami berharap bantuan dari Pemkab Rohul, sebab beras kami sudah basah, kemudian untuk mencari nafkahpun tak bisa karena rumah masih terendam air “ Jelasnya.

Kondisi serupa juga dialami oleh warga Dusun Tulang Gajah, kedalaman air di dusun ini mencapai 1 meter, namun dalam waktu beberapa menit saja, air kembali naik, diperkirakan ribuan rumah tergenang air dari luapan Sungai Batang Lubuh. Kemudian di Desa Pematang Berangan dan Dusun Nogori Desa Babussalam, jalan yang menghubungan kedua dusun ini terputus, akibat tingginya luapan air yang membanjiri dan terlihat masyarakat di sini hanya bisa pasrah saja.

Rahmat salah Warga Pematang Berangan mengatakan Kami berharap adanya perhatian dari Pemkab Rohul, soalnya banjir ini membuat perabotan rumah tangga dan barang-barang yang akan dikonsumsi sudah dibenam air, sampai saat ini belum ada bantuan apapun “ Ucapnya.
Begitu juga dengan keadaan banjir di Simpang Supra, akibat air dari Sungai Batang Lubuh yang meluap, sehingga akses jalan utama desa ini terputus dan tidak bisa dilewati, bahkan pengguna jalan baik roda dua dan roda empat harus memutar arah dari Jalan Lingkar, melalui Dusun Kampung Baru, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah.

Terlihat, sejumlah personil Satlantas Polres Rohul dipimpin IPTU Abuzar aktif melakukan patroli di beberapa lokasi titik banjir, termasuk di Dusun Tulang Gajah. Personil lalulintas ini ingin memastikan kalau jalan tersebut tidak bisa dilewati lagi sebab kedalaman air masih tinggi dan membahayakan dilalui oleh kenderaan roda dua dan roda empat.

Akibat banjir ini, tercatat ratusan rumah penduduk di empat desa di Kecamatan Rambah dan Kecamatan Tambun terendam banjir. Data di himpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, wilayah korban banjir di Kecamatan Rambah yakni, Desa RTH-Pawan sebanyak 102 unit rumah terendam banjir, kedalamannya 50 sampai 150 cm. Dusun Pawan Hulu, jumlah rumah terendam sebanyak 80 unit, dihuni 450 jiwa.

Selanjutnya Dusun Tanjung Harapan Kelurahan Pasir Pengaraian, jumlah rumah yang terendam 134 unit, ketinggian air mencapai 80-120 cm. Desa Koto Tinggi 75 unit rumah terendam banjir, akses jalan terputus akibat di genangi air dengan ketinggian mencapai 80-150 cm dan Desa Babusalam, 745 unit rumah  2425 jiwa, 1 unit SD/MIN, 2 unit surau suluk, 1 unit masjid, 1 unit posyandu dan 1 unit kantor perpustakaan terendam banjir, ketinggian air mencapai 150-170 cm. Sedangkan Di Desa Aliantan Kecamatan Kabun, tercatat 176 unit rumah terendam banjir dan 800 jiwa warga harus mengungsi.

Selain itu, luapan air dari aliran Sungai Batang Lubuh juga menyebar hingga ke Jalan Tuanku Tambusai di Kota Pasir Pengaraian. Akibatnya, jalan utama di ibukota Kabupaten Rohul itu terendam, ketinggian air hingga mencapai selutut orang dewasa. Terlihat banyak pengendara roda 2 yang terjebak di tengah genangan air, karena memaksakan diri untuk menerobos jalan yang sedang digenangi air itu.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul Aceng Herdiana mengatakan dirinya kini berada di Jakarta, namun anggota dari Satuan Reaksi Cepat (SRC) sudah berada di lapangan," Saat ini sejumlah SRC dari BPBD Rohul, Tagana dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Rohul sudah berada di lokasi banjir untuk membantu warga “ Katanya.(Rusman)

Tidak ada komentar