Pasukan TNI Hancurkan Musuh Di Pulau Morotai
Morotai.Metro Sumut
Pertempuran diawali
dengan pendaratan 1 Kompi Marinir yang berhasil melakukan perebutan secara
cepat Dermaga Umum dan Dermaga Ferry dari tangan musuh oleh Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC)
TNI menghancurkan musuh di Pulau Morotai. Selanjutnya, KRI Makassar menurunkan
kendaraan tempur, Landing Craft Utility (LCU) dan Kendaraan Taktis Gultor
ditengah laut. Bersamaan dengan itu, dua Tim Intai Amfibi (Taifib) melaksanakan
pertempuran laut dengan musuh yang berada di Pulau Dok dan berhasil membebaskan
sandera yang ada di pulau tersebut, serta membawa sandera menuju Dermaga Umum.
Rabu (18/11/2015).
Informasi yang dihimpun
Media ini, di Bandara Leo Watimena, lima buah Hercules menerjunkan 520 Prajurit
TNI Satuan Lintas Udara Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, dilanjutkan dengan empat
buah CN-295 yang menerjunkan 170 Prajurit Paskhas untuk menghancurkan musuh
yang telah menguasai Bandara.
Bandara berhasil
direbut, dikuasai dan diduduki PPRC TNI setelah terjadi pertempuran hebat
dengan pihak musuh. Ditempat terpisah, PPRC TNI juga berhasil membebaskan
sandera yang ditawan di Kantor Bupati Morotai dan membawa sandera tersebut ke
tempat aman.
Demikian yang tergambar
pada saat simulasi latihan lapangan PPRC TNI tahun 2015, yang disaksikan
langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama para Asisten
Panglima TNI di dampingi Direktur Latihan (Dirlat) Mayjen TNI Dedi Kusnadi
Thamim serta warga masyarakat di sekitar daerah latihan,.
Dalam simulasi latihan
tersebut, terlibar 3.155 personel Prajurit TNI, dan mendapat sambutan yang
sangat luar biasa dari masyarakat sekitar daerah latihan. Hal ini bisa dilihat
dari semangat warga masyarakat yang sejak pagi hari sudah berdiri disepanjang
jalan dan tempat-tempat yang dijadikan daerah latihan oleh Pasukan Pemukul
Reaksi Cepat.
Alutsista yang
dikerahkan dalam latihan ini yaitu unsur TNI AD, diantaranya tiga unit mobil
dan empat unit motor kendaraan taktis pasukan khusus. Unsur TNI AL, diantaranya
satu unit Class Sigma, satu unit Class Parchim, satu unit LPD, satu unit
Patkamla, empat unit Sea Raider, dua unit Helly Bell, tiga puluh unit Perahu
Karet, dua unit LVT- 7, dua unit RM Grad dan dua unit BMP. Unsur TNI AU,
diantaranya satu unit C-212, dua unit Sukhoi, dua unit T-50, sembilan unit
C-130, enam unit CN-295, satu unit Helly SAR dan satu unit Helly NAS 332.(Red).
Post a Comment