M.Amiruddin SE: Selain Puasa Asyura, Ini 3 Amalan Yang Tidak Boleh Dilewatkan Berdasarkan Hadis Rosul


Medan Deli.Metro Sumut
1 Muharram di peringati sebagai bulan pertama pada penanggalan islam. 1 muharram orang pribumi menyebutkan Hari Asyura. Kalau di Jawa sendiri dinamakan malam satu Suro, Bulan muharram sejatinya sangat penting bagi umat Islam seluruh penjuru dunia. Sangat dianjurkan bagi umat Islam dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah puasa Sunah. Puasa tersebut bernama puasa Tasu’a dan puasa Asyura. Sabtu (24/10/2015).

M.Amiruddin SE Pendiri Organisasi Masyarakat (Ormas) Moderen Indonesia Bersatu (MIB), salah satu Pendiri Partai Moderen Indonesia Bersatu sekaligus Ketua Umum yang akan dibentuk serta dideklarasikan dan Penyusun Buku Multi Level Dakwah dalam waktu dekat ini akan diluncurkan mengatakan Amalan 1 Muharram/hari asyura mempunyai banyak amalan-amalan yang dianjurkan. Namun, masyarakat tidak mempunyai dalil hadist Rasulullah SAW. Hal ini sangat jauh dari ajaran islam “ Katanya.

Lanjut Amiruddin, Kaum syiah banyak mengadakan upacara berdarah setiap Hari Asyura. Amalan mungkar ini dilakukan karena berasal dari warisan nenek moyang mereka.
Amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah menurut dalil hadistnya saay Hari Asyura. Berikut kita simak “ Ucapnya.

Amiruddin menjelaskan Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura, Puasa yang dijalani pada pada hari kesepuluh maupun hari yang kesembilan ini biasa disebut dengan puasa Tasu’a dan Puasa Asyura.

Sabda Rasulullah : “Shaum yang paling utama setelah shaum Ramadhan adalah shaum dibulan Alloh Muharram. Dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR Muslim 1162) Abu Hurairoh menjelaskannya.

Lalu Rasulullah bersabda kembali : “Shaumlah kalian pada hari ‘Assyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Shaumlah kalian sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya” (HR Ath-Thahawy dan Al-Baihaqy serta Ibnu Khuzaimah 2095).

Tak hanya amalan puasa yang menjadi kebajikan di bulan asyura. Ada beberapa lagi yang menjadi amalan lainnya.

Bersedekah, Kalangan Mazhab Malik mengatakan kalau sunah selain puasa ialah bersedekah di  bulan asyura ini. Namun, tidak ada hadist yang kuat mengenai derajat karena mereka hanya mendhaifkan hadits : “Siapa yang puasa Hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun.”


Meluaskan belanja, Rasulullah SAW bersabda,“Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada Hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.” Ini terkandung dalam hadist Abi Said Al-Khudhri ra “ Jelasnya.(Hamnas).

Tidak ada komentar