Terkait Korban Lantas, FORKOMWARI Desak Polres Langkat Serius Tangani
Medan Marelan Metro
Sumut
Wagianto bersama istri
dan dua orang anaknya warga marelan pasa 4 Barat yang menjadi korban lakalantas
di Karang Rejo Tandam, Stabat wilayah polres langkat sikira pukul16.00 wib pada
minggu (20/9/2015) terpantau luput dari perhatian petugas lantas, pasalnya
petugas lantas diduga tidak berupaya menolong korban, hal ini terbukti petugas
lantas membiarkan korban ditemani keluarga tanpa didampingi pihak kepolisian
padahal korban telah mengalami luka serius, akibat tidak adanya petugas dari
kepolisian pihak RS pun seakan mengabaikan tugasnya, Hal itu terlihat di rumah
duka, 4 korban lakalantas ini baru dikerjain oleh tim medis setelah pihak
keluarga minta pertolongan kepada pihak RS di dekat rumah duka di marelan,
sedangkan di lokasi kejadian pihak RS hanya menyuruh pihak keluarga membawa
korban pulang yang di tumpangkan lewat ambulan partai, pihak kepolisian
(lantas) pun seolah tak ambil pusing dengan kejadian di wilayah tugasnya. Rabu
(23/09/2015).
Informasi yang dihimpun
Media ini, Kisah memilukan Ayah ,istri dan dua anaknya yang ketabrak picup
pembawa sayur menuju Aceh dijalan Lintas Medan-Tanjungpura KM 33-34 di Desa
Karang Rejo Kec,Stabat Kab,Langkat. minggu sore (20/9/2015) ini menewaskan satu
keluarga, Wagianto (30), istrinya Eli Irrmawati (28) dan kedua anak mereka
Nurul (5) serta Febri (1,5) tahun semuanya warga marelan pasar 4 Barat lorong
tengah perbatasan dengan pasar 3.
Awalnya wagianto
(wartawan Tipikor_red) bersama istri dan dua anaknya habis pulang undangan dari Tj.Pura, menggunakan sepeda
motor jenis Mio BK 3719 ACT tiba-tiba di sekitar Desa Karang Rejo, tandam
datang mobil picup dari arah berlawan (medan), mobil picup dengan nomor polisi
BL 8634 LF yang dikemudikan Ayup (30) Warga Pide diduga mengelakan sepeda motor
sehingga memakan badan jalan, mobil yang lagi membawa sayur itu pun langsung
menabrak sepeda motor wagianto, seketika korban terpental begitu juga dengan
anak dan istrinya.
Beberawa waktu kemudian
Korban Lakalantas di Karang Rejo Tandam ini, di larikan kerumah RS. Wira Husada
Tandem, Stabat, Sumatera Utara, Indonesia menggunakan mobil mobil pick up yang
sedang melintas, sedangkan Febri (1,5) tahun lebih dahu di larikan ke RS
Bidadari Binjai, Namun anehnya pihak RS Wira Husada Tandem tidak melakukan cek
medis begitu juga dengan pihak Lantas yang terkesan abaikan korban Lakalantas
tersebut," Korban yang lagi sekarat hanya di periksa pihak RS. Wira Husada
Tandem, di atas mobil picup yang di tumpangkan", selanjutnya pihak RS
menyarankan kepada keluarga korban (abang) untuk membawa pulang, untunglah ada
ambulan Partai PKS yang bersedia mengantar korban kerumah duka di marelan “ Kata
Abang korban.
Menyikapi hal ini,
Sekjen Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkomwari) Abu Hasan Asy'ri
sesalkan sikap Lantas Polres Langkat dan Pihak RS Wira Husada Tandem yang
diduga abaikan korban Lakalantas tersebut, dia mengatakan pihak keluarga korban
di rumah duka pasar 4 Timur hingga bertanya-tanya dan bingung, pasalnya korban
yang dibawa mobil ambulan partai tanpa ada surat dari pihak RS dan tanpa ada
penjelasan dari pihak kepolisian.
Abu Hasan minta Kapolres
Langkat, AKBP Dwi Asmoro SiK MH maupun Kasat Lantas Polres Langkat AKP Ikhwan tindak oknum lantas yang abaikan
korban Lakalantas diwilayahnya.
Sepertimana yang kita
ketahui, Dalam hal terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, petugas Kepolisian Negara
Republik Indonesia wajib melakukan penanganan Kecelakaan Lalu Lintas dengan
cara, mendatangi tempat kejadian dengan segera, menolong korban, melakukan
tindakan pertama di tempat kejadian perkara, mengolah tempat kejadian perkara,
mengatur kelancaran arus Lalu Lintas, mengamankan barang bukti dan melakukan penyidikan perkara.terangnya.
“Kita lihat petugas lantas yang tangani kasus
lakalantas ini abaikan tugas-tugasnya”, oleh karena itu kita minta kepada
Kapolres atau Kasat Lantas tindak oknum yang dapat mencoreng citra kepolisian
tersebut.
Abu Hasan mengharapkan
kedepannya Pihak Lantas Polres Langkat adakan
(MoU) antara pihak Rumah Sakit,
Jasa Raharja dan Pihak Lantas Polres Langkat untuk penanganan korban
lakalantas. "Dengan demikian nantinya jika ada korban lakalantas bisa
langsung ditangani di RS terdekat, sehingga dapat memperkecil terjadinya korban
Jiwa,” ujarnya.
Pantau media ini dirumah
duka Senin,(21/9/2015) sejumlah kerabat dan keluarga melayat, sedangkan jenajah
korban sekira pukul 11.00 wib di kebumikan di pemukiman muslim pasar 3 marelan,
Dari peristiwa yang sempat membuat jalan lintas Medan-Tj.Pura Macet tersebut
tidak ada respon dari personil Lantas Polres Langkat, hal itu juga dibuktikan
bahwa keluarga korban minta bantuan kepada petugas Lantas Medan guna mengus
Jasa Raharja korban.(Hamnas)
Post a Comment