Ahok 'Kepala Preman' Baru, Ini Nasib Anggota FBR

Jakarta.Metro Sumut
Basuki Tjahaja Purnama belum puas dengan jabatan Gubernur DKI Jakarta. Ahok, begitu ia akrab disapa, rupanya mengincar posisi lain yakni kepala preman Jakarta. Hal ini tercetus dari Ahok saat menemui banyaknya masalah preman di kawasan Jakarta Pusat terutama yang memungut parkir liar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan benturan organisasi masyarakat yang menguasai lahan parkir di Ibu Kota memang tak terhindarkan. Sebab, potensi ekonomi yang bisa dikeruk dari bisnis parkir sangat menggiurkan, Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman. Kalau kamu dapat duit sekian‎ dari parkir, saya kasih yang resmi. Jadi kamu kerja sama dengan saya saja yang resmi. Preman baru. Kepala preman baru Jakarta " Kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Rabu (12/08/2015).

Menurut Ahok, DKI sebenarnya bisa meraup Rp 1,8 triliun. Nyatanya, hanya sekitar Rp 26 miliar yang masuk ke kas daerah. Ahok mengaku siap bergesekan dengan ormas sekali pun “ Ucapnya.

Ahok menjelaskan, ingin merekrut preman untuk bekerja kepada Pemprov DKI dalam menertibkan parkir dengan gaji dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP). Dengan demikian, Ahok mengklaim preman bisa lebih terhormat karena bekerja dengan Pemprov DKI," Kita juga berusaha mengurangi preman yang biasanya mengutip uang parkir dengan parkir meter atau terminal parking electronic (TPE) dikasih dua kali UMP kalau sudah kontrak. Jadi, bisa mengangkat mereka lebih terhormat menjadi tukang parkir. Kalau mereka tukang nodong mau minta gede terus kita hajar, enggak benar “ Jelasnya.

Lanjut Ahok, kawasan kumuh akan dibongkar untuk menghindari preman bersembunyi. Nantinya, selain digaji setiap bulan, preman juga akan ditempatkan di rumah susun. Ahok juga akan memasang 2500 CCTV di jalan protokol untuk mengawasi tindakan kejahatan yang dilakukan preman. Pemprov DKI juga akan menggandeng Polda Metro Jaya untuk memberantas preman sehingga upaya Pemprov untuk mengatur preman akan lebih mudah ke depannya," Jadi dia (preman) tidak ada tempat untuk ngumpet. Kawasan kumuh dibongkar, mereka dipindahkan ke rusun yang manusiawi sehingga saya bisa kontrol. Di situ anak-anaknya bisa kita perhatiin, istrinya kasih kegiatan, itu akan mempengaruhi suaminya enggak macam-macam “ Tegas Ahok.(Melvy).









Tidak ada komentar