PAC Partai Gerindra Marelan Imbau Masyarakat Medan Gunakan Masker Hindari Partikel Debu Sinabung
Medan.Metro
Sumut
Haris Kelana Damanik Ketua PAC
Partai Gerindra Marelan menghimbau masyarakat Kota Medan
untuk menggunakan masker saat keluar rumah agar terlindung dari debu vulkanik
Gunung Sinabung. Jumat (03/07/2015).
Haris
mengatakan meskipun hujan abu ringan, namun jarak pandang dan kualitas udara
dapat secara dramatis terkena dampaknya, khususnya akibat resuspensi abu oleh
lalu lintas. Para pengguna jalan juga diingatkan jaga jarak kendaraan
masing-masing serta berkendaralah pelan-pelan," Kami mengimbau agar
masyarakat tidak berkendara maupun tidak keluar rumah setelah hujan abu. Jika
harus berkendara, jaga jarak antara kendaraan kita dengan kendaraan yang ada di
depan, serta berkendaralah pelan-pelan. Kurangi jumlah abu di dalam rumah
dengan menutup semua pintu dan jendela selagi memungkinkan " Kata Haris
Kelana Damanik Ketua PAC Partai Gerindra Marelan.
Menurut
Haris, air hujan dapat memperbaiki kualitas udara, namun ini sifatnya hanya
sementara sampai abu menjadi kering kembali. Perlindungan untuk kegiatan
pembersihan abu vulkanik, haruslah selalu menggunakan masker. Jika masker tidak
tersedia, gunakan masker dari kain yang akan menyaring partikel abu yang
menyebabkan iritasi tenggorokan dan mata. Bagi penderita bronkhitis, emfisema
dan asma dianjurkan untuk tetap berada di dalam ruangan serta menghindari
paparan abu “ Ungkap Haris.
Haris menambahkan perlindungan mata dalam lingkungan dengan debu vulkanik halus, pakai kacamata atau kacamata korektif dari pada lensa kontak untuk melindungi mata dari iritasi. Begitu juga dengan air minum setelah hujan abu ringan biasanya tidak aman mengonsumsi air yang terkontaminasi debu vulkanik, namun akan lebih baik jika menyaringnya terlebih dahulu “ Tambahnya.
Cara paling aman adalah dengan mempersiapkan stok air sebelum terjadinya hujan abu. Persiapkan air minum yang cukup paling tidak untuk satu minggu, satu galon atau 3-4 liter per orang per hari," Jika masyarakat bergantung pada air hujan, tutuplah tangki air. Sayuran yang ditanam di rumah lebih aman tertutup agar tidak terkena abu vulkanik dan lebih aman dikonsumsi sayuran tersebut harus dicuci dengan air bersih " Ujar Haris.
Dikatakannya abu vulkanik juga sangat rentan bagi anak-anak, karena secara fisik mereka masih rentan. Di samping itu secara psikologis, mereka belum mampu untuk bersikap rasional dan bijaksana, tidak seperti orang dewasa yang mampu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari paparan abu yang tidak perlu," Kita menyarankan orangtua mengambil tindakan pencegahan berikut ini, jagalah anak-anak agar tetap berada didalam ruangan. Anak-anak harus dinasehati agar tidak bermain atau berlari-lari di luar rumah karena semakin dalam menarik napas berarti semakin dalam partikel debu dapat masuk ke paru-paru. Masyarakat di daerah hujan debu tebal dapat mengatur program penitipan anak agar orangtua dapat melakukan tugas pembersihan. Jika anak-anak harus di luar rumah, mereka harus memakai masker. Perlu diketahui bahwa sebagian besar masker dirancang untuk orang dewasa. Cegahlah anak-anak bermain didaerah dimana banyak debu " Harapannya.(Hamnas)
Haris menambahkan perlindungan mata dalam lingkungan dengan debu vulkanik halus, pakai kacamata atau kacamata korektif dari pada lensa kontak untuk melindungi mata dari iritasi. Begitu juga dengan air minum setelah hujan abu ringan biasanya tidak aman mengonsumsi air yang terkontaminasi debu vulkanik, namun akan lebih baik jika menyaringnya terlebih dahulu “ Tambahnya.
Cara paling aman adalah dengan mempersiapkan stok air sebelum terjadinya hujan abu. Persiapkan air minum yang cukup paling tidak untuk satu minggu, satu galon atau 3-4 liter per orang per hari," Jika masyarakat bergantung pada air hujan, tutuplah tangki air. Sayuran yang ditanam di rumah lebih aman tertutup agar tidak terkena abu vulkanik dan lebih aman dikonsumsi sayuran tersebut harus dicuci dengan air bersih " Ujar Haris.
Dikatakannya abu vulkanik juga sangat rentan bagi anak-anak, karena secara fisik mereka masih rentan. Di samping itu secara psikologis, mereka belum mampu untuk bersikap rasional dan bijaksana, tidak seperti orang dewasa yang mampu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari paparan abu yang tidak perlu," Kita menyarankan orangtua mengambil tindakan pencegahan berikut ini, jagalah anak-anak agar tetap berada didalam ruangan. Anak-anak harus dinasehati agar tidak bermain atau berlari-lari di luar rumah karena semakin dalam menarik napas berarti semakin dalam partikel debu dapat masuk ke paru-paru. Masyarakat di daerah hujan debu tebal dapat mengatur program penitipan anak agar orangtua dapat melakukan tugas pembersihan. Jika anak-anak harus di luar rumah, mereka harus memakai masker. Perlu diketahui bahwa sebagian besar masker dirancang untuk orang dewasa. Cegahlah anak-anak bermain didaerah dimana banyak debu " Harapannya.(Hamnas)
Post a Comment