Minimnya Pendapatan, Salah Satu Penyebab Supir Tangki Kencing Sembarangan Dekat Depot Pertamina Medan Labuhan
Sebuah truk tangki warna biru putih pengangkut BBM subsidi, terlihat sedang berhenti dipinggir Jalan KL Yos Sudarso Pekan Labuhan, dekat Depot Pertamina Medan Labuhan, diduga ‘kencing’ atau sedang melakukan transaksi BBM ilegal jenis solar subsidi.
Peristiwa itu terjadi disebuah warung atau lokasi kemaren, dekat Depot Pertamina atau tak jauh dari PT Pertamina (partners) Fuel Terminal Terrain Group Medan di Jalan KL Yos Sudarso Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Kota Medan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, bahwa BBM jenis premium dan solar bersubsidi itu dengan mengambilnya dari truk tangki yang berisi penuh (sesuai tera, atau timbangannya, Red), namun ada jatah untuk "ruang kosong" akibat risiko penguapan sebesar 30 liter.
Salah satu Aktivis Sumut Herman Syahputra sangat menyayangkan peristiwa tersebut, karena menurutnya hal tersebut sudah melanggar undang-undang Migas," Dugaan penyelewengan dan penyelundupan BBM bersubsidi masih kerap terjadi, seperti yang dilakukan oleh oknum sopir tangki di Jalan KL Yos Sudarso Pekan Labuhan, dekat Depot Pertamina Medan Labuhan " Ucapnya, Selasa (11/11/2025).
Putra mengatakan seperti diketahui bahwa setiap orang yang melakukan penyimpanan BBM secara ilegal atau tanpa izin usaha penyimpanan dapat dipidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling tinggi Rp30 miliar " Katanya.
" Dan setiap orang yang melakukan pengangkutan BBM secara ilegal atau tanpa izin usaha pengangkutan dapat dipidana penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp40 miliar " Ungkapnya.
Salah satu warga berinisial F (42) yang sering melintas dijalan tersebut setiap hari mengatakan keberadaan mobil tangki mengangkut BBM, yang melakukan aktivitas “kencing” di tepi jalan ini, sangat mencolok perhatian berbagai pihak, menandakan adanya kesengajaan dalam praktik ilegal ini," Bukan rahasia umum lagi, sudah sering kita melihatnya bila melintas dijalan ini bang " Katanya.
Lanjutnya, lokasinya tidak jauh dari Depot Pertamina Labuhan dan dipinggir jalan raya Medan-Belawan, akan tetapi para pemilik lokasi dan oknum sopir tangki BBM ini tidak merasakan takut akan perbuatannya dilihat khalayak ramai, dan sepertinya sudah mendapat ijin, dan dapat perlindungan khusus atas aktivitas mereka bang " Ucapnya.
Masyarakat berharap kepada Aparat Penegak Hukum dan Pertamina untuk memberikan perhatian khusus atas aktivitas ini.
Selain itu, salah satu penyebab para supir tangki melakukan kencing dijalan, uang jalan yang diterima para supir tangki dinilai masih kurang mencukupi. (Tim/Red).

Post a Comment