Masyarakat Teluk Nilap Tolak Keras Wacana Penggantian Pj Penghulu


Rokan Hilir.Metro Sumut
Masyarakat Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menolak keras wacana penggantian Pj Datin Penghulu Teluk Nilap.

Penolakan ini ditandai puluhan masyarakat melakukan aksi damai dengan berorasi di depan Kantor Penghulu Teluk Nilap, Rabu (7/5/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB  di Jalan M Yaku.

Penolakan pengantin Pj ini ditandai penyampaian orasi dan membentangkan spanduk bertulisan "Kami masyarakat Kepenghuluan Teluk Nilap menginginkan Pejabat Penghulu yang di tunjuk dari Pihak Kecamatan Kubu Babussalam".

Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda di Kepenghuluan Teluk Nilap mengaku risau akhir-akhir ini munculnya list daftar nama penggantian Pj Penghulu di Kabupaten Rokan Hilir termasuk penggantian Pj Datin Penghulu Teluk Nilap, Masroida SPd. 

Ketua aksi damai, Zulkifli dalam orasinya menyampaikan, masyarakat Kepenghuluan Teluk Nilap menolak keras pergantian Pj Penghulu Teluk Nilap yang berasal dari luar Kepenghuluan Teluk Nilap kecuali dari kantor Camat Kubu Babussalam.

"Kami mewakili masyarakat Kepenghuluan Teluk Nilap secara tegas menolak Pj Penghulu yang berasal dari Guru dan tenaga kesehatan sesuai dengan janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir, H.Bistamam-Jhony Charles," ujarnya.  

Diuraikan Zulkifli, penggantian Pj Penghulu tersebut dinilai menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat yang lebih berpotensi kepentingan pribadi.

"Kami menolak penuh Pj Penghulu yang bakal terlibat atau memihak pada pemilihan Penghulu Teluk Nilap yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ujarnya. 

Memang kata Zulkifli, warga masyarakat memaklumi, penunjukan Pj Penghulu merupakan wewenang Bupati Rokan Hilir. Meski demikian, masyarakat berharap adanya koordinasi dengan mereka mengingat Republik Indonesia merupakan negara demokrasi.

"Pj Penghulu yang di tunjuk itu adalah merupakan pemimpin di desa kami, jadi kami selaku masyarakat, harus tau asal usul Pejabat yang di tunjuk karena itu menyangkut kepentingan masyarakat," pintanya. 

Zulkifli juga menilai, berdasarkan list nama yang beredar melalui media sosial, di ujung nama-nama Pj Penghulu yang di tunjuk muncul nama orang-orang tertentu yang diduga kuat menunggangi penggantian Pj Penghulu di Kabupaten Rokan Hilir.

"Kami menilai, penggantian Pj Penghulu ada yang menunggangi. Secara aturan, seharusnya Pj Penghulu ini muncul atas rekomendasi pihak Kecamatan bukan orang tertentu atau individu yang memiliki kepentingan pribadi sesuai yang tertulis di dalam list nama-nama calon Pj Penghulu yang beredar," pungkasnya. (Rusman Wapemred).



Tidak ada komentar