Wagubsu Apresiasi Inacraft Sebagai Ajang Promosi Kerajinan Tangan Khas Sumut
Medan.Metro
Sumut
Wakil
Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Nurhajizah Marpaung SH MH mengapresiasi
International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 sebagai ajang untuk
mempromosikan hasil kerajinan tangan khas Sumatera Utara (Sumut). Sehingga,
kerajinan tangan Sumatera Utara (Sumut) yang beragam itu bisa dikenal
masyarakat luas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ini.
Hal
tersebut disampaikan Wagubsu Nurhajizah Marpaung saat menghadiri rangkaian
acara di hari terakhir Inacraft ke-20 di Jakarta Convention Centre (JCC),
Jakarta, Minggu (29/4). Sebagai ikon pameran Inacraft 2018, Sumatera Utara
memiliki 57 stand yang mempromosikan dan menjual produk kerajinan tangan asli
daerah. "Melalui pameran Inacraft 2018 ini, diharapkan hasil kerajinan
tangan kita semakin dikenal dan mendapat apresiasi dari masyarakat luas,"
ujar Wagubsu Nurhajizah.
Wagubsu
mengatakan produk kerajinan tangan yang ditampilkan dan dijual oleh stand dari
Sumatera Utara sudah bagus. ”Berbeda dengan zaman dulu, desain produk kerajinan
tangan sekarang sudah mengikuti zaman, meski modern, produk-produk sekarang
masih mengikuti kearifan lokal masing-masing daerah,” katanya.
Kualitas
kerajinan tangan yang semakin bagus tersebut memiliki dampak yang bagus pula.
Misalnya, bisa mendatangkan banyak wisatawan dan investor ke Sumut. ”Seperti
kemarin, jika kualitas kerajinan tangan sudah bagus, nanti akan semakin banyak
kapal-kapal pesiar bersandar Saya sangat bahagia sekali melihat perkembangan
seperti ini,” ungkapnya.
Selain
itu, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau pelaku usaha kerajinan tangan khas
Sumatera Utara pun menerima dampak yang baik. Namun, untuk mencapai
perekonomian UMKM yang maju, harus dilakukan persiapan yang matang dan baik.
Untuk itu, Pemprovsu telah bekerja sama dengan beberapa pihak. “Untuk
mengoptimalkan potensi UMKM, selanjutnya adalah bagaimana caranya membuat
pembeli nyaman dan mau datang setiap saat,” kata Nurhajizah, yang didampingi
Asisten Administrasi Umum dan Aset Zonny Waldi dan Kepala Biro Humas dan
Keprotokolan Ilyas S Sitorus.
Sementara
itu, Asisten Administrasi Umum dan Aset Zonny Waldi SSos MM mengatakan, UMKM
Sumut tidak kalah dengan Jawa. “Hasil tenunan kita bagus, tinggal bagaimana
mempromosikannya,” kata Zonny.
Hasil
tenunan dan kerajinan lain harus lebih sering dipromosikan. Hal ini dilakukan
untuk memajukan pelaku usaha kerajinan tangan Sumut. “Tidak hanya di acara ini
saja, kerajinan tangan Sumatera Utara harus dipromosikan sesering mungkin,
misalnya di acara festival lokal setiap hari,” ujarnya.
Namun,
untuk mencapai itu, semua komponen diharapkan saling bersinergi. “Seiring
dengan kualitas produk yang bagus, dengan sendirinya UMKM akan maju,” katanya.
Sementara
itu, pengunjung di hari terakhir tampak ramai. Berdasarkan data dari Project
Officer Inacraft 2018 Hadi Sunarno, pengunjung Inacraft pada hari terakhir
mencapai 169.000 orang. Dengan jumlah transaksi yang mencapai Rp
139.700.500.000, serta jumlah kontrak dagang yang mencapai US$ 12.100.000.(Humas
Provsu)-(Riva).
Post a Comment