Dorong Pemenuhan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pemprovsu Bantu 332 ribu Iuran KIS
Medan.Metro
Sumut
Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 telah mengalokasikan dana untuk
membantu iuran bagi sekitar 332.000
peserta Kartu Indonesia Sehat. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Utara
(Gubsu) Dr. Ir. HT. Erry Nuradi, MSi saat menghadiri Temu Ilmiah Nasional dan
Kongres Nasional Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) III di Hotel Arya Duta,
Medan, Sabtu (27/1). Acara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Gubsu
Erry menghimbau para dokter memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. "Marilah kita bersama-sama untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang prima," ajak Erry
Nuradi kepada para dokter se Indonesia.
Dalam
bidang kesehatan tentunya peran serta
medis khususnya dokter sangatlah penting. Kita ketahui bersama bahwa
untuk mengajak masyarakat hidup sehat dan membantu meningkatkan kesehatan
dimasyarakat adalah salah satu peran utama para dokter.
Hal
ini sejalan dengan program nawacita ke 5 kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo
yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program yang dapat
membantu meretas jalan perubahan pada masyarakat sesuai dengan visi Presiden
terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
Sejalan
dengan tema kegiatan hari ini bahwa diperlukan pembinaan dan pengembangan
kompetensi dokter umum untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) menuju Universal Health Coverege atau yang dikenal dengan cakupan
kesehatan menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dilanjutkan
Gubsu Erry, bahwa dalam RPJM 2015-2019, pemerintah menargetkan terwujudnya
Universal Health Coverege dimana cakupan kesehatan masyarakat menyeluruh bagi
masyarakat yang salah satunya adalah JKN. Untuk medapatkan pelayanan kesehatan
yang baik dan prima tentunya tidak terlepas dari peran serta dokter.
Dalam
kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Puan Maharani sebelum membuka Temu Ilmiah Nasional dan Kongres Nasional
Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) III mengatakan bahwa dokter itu harus
memiliki keramahan, kebersihan dan responship agar masyarakat merasa mereka benar-benar merasa terlayani.
"Harus
murah senyum sehingga pasien benar-benar merasa terlayani dan yakin serta
percaya dengan sepenuhnya kepada dokter dalam upaya penyembuhan penyakitnya.
Kalau
dokternya jutek pasien tentu tidak puas. yang bahayanya kalau dokternya jutek,
perawat juga ikutan jutek. Ini harus kita benahi secara perlahan, karena memang
seiring perkembangan zaman, pasien semakin kritis," katanya.
Puan
Maharani juga menyinggung tentang dokter yang sudah akan memasuki masa pensiun
agar diberi kesempatan untuk menurunkan ilmunya kepada dokter-dokter muda, baik
menjadi tenaga ahli maupun menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi.
Disamping
itu Menko Bidang PMK Puan Maharani mengajak para dokter yang tergabung dalam
Persatuan Dokter Umum Indonesia ikut menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
yang telah dicanangkan pemerintah.
Germas
merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah
bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
"Dokter
yang memang sangat berkaitan dengan kesehatan, tentunya juga memiliki peran
besar dalam upaya mengajak masayrakat untuk membiasakan hidup sehat,"
pungkas Puan Maharani.
Sebelumnya
Ketua UMUM Pengurus Pusat PDUI Dr Abraham Andi mengatakan, pihaknya selalu siap
bergandengan tangan dengan siapa saja terutama dalam mensukseskan program JKN
menuju Universal Health Coverege.
"Kita
tentunya juga memiliki tanggungjawab untuk mensukseskan program tersebut. Itu
juga sesuai dengan tema kongres kali ini yakni Peran PDUI dalam pembinaan dan
pengembangan kompetensi dokter umum untuk mensukseskan program JKN menuju
Universal Health Coverege," katanya.(Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment