Kementan Apresiasi Pemprovsu Dorong Peningkatan Populasi Sapi Dan Kerbau
Medan.Metro
Sumut
Menteri
Pertanian melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan
mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
dalam mendorong peningkatan populasi sapi dan kerbau. Hal ini dikatakan Dirjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. I
Ketut Diarmita, MP dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Peternakan Ir Fini Mufiani MSi saat penyerahan bantuan ternak
Pemprovsu oleh Gubernur Sumut Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi kepada Kelompok
Tani di Hotel Soechi Selasa (19/09/2017). Dikatakan I Ketut Diarmita berharap
Provinsi Sumut menjadi salah satu daerah diluar pulau Jawa yang berkontribusi
besar dalam kesuksesan Indonesia memenuhi target swasembada daging sapi pada
2026 mendatang.
Dikatakan
I Ketut Diarmita beberapa upaya yang dilakukan pemprovsu untuk menambah
populasi sapi dan kerbau adalah dukungan melalui program bantuan ternak seperti
hari ini. Oleh karenanya upaya yang dilakukan Pemprovsu atas dukungan DPRD
Sumut menambah populasi sapi dan kerbau melalui anggaran APBD Tahun 2017 patut
diapresiasi. Selain itu, Pemprovsu juga turut mendorong program pemerintah
pusat dalam rangka upaya mitigasi resiko ternak sapi melalui Asuransi Usaha
Ternak Sapi (AUTS). Tahun ini lanjut I Ketut, Kementerian Pertanian menargetkan
bantuan premi untuk 120 ribu. Sedangkan yang baru tercover baru mencapai
sekitar 73 ribu dan yang sudah mendapat klaim asuransi sebanyak 1.127 asuransi.
"Di
Sumut telah terbit 3.102 polis. Yang sudah klaim sebanyak 139 asuransi. Pak
Dahler ini dibawah kepemimpinan pak Gusbu saya sampaikan Sumut ini merupakan
salah satu yang terbesar penyerapan asuransi ini. Atas nama kementerian
Pertanian kami mengucapkan terimaksih. Kami mengharapkan Sumut untuk lebih giat
lagi memanfaatkan subsidi ini,"ujarnya.
Lebih
lanjut dikatakannya, salah satu upaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau
yang dilakukan pemerintah melalui Kementan adalah upaya khusus (Opsus) Sapi
Kerbau Indukan Wajib Bunting (SIWAB) dengan target nasional 4 juta ekor
akseptor dan 3 juta wajib bunting. Dari jumlah tersebut Sumut ditargetkan
sebanyak 125.900 ekor akseptor dengan jumlah kebuntingan 84.353 ekor.
"Saya
laporkan pak Gubernur Kinerja dari Pak Kadis, realisasi berdasarkan data 13
September 2017 untuk inseminasi buatan (IB) sudah mencapai 83.117 ekor atau 66
persen dari yang ditargetkan. Dibandingkan dengan yang diluar Pulau Jawa angka
ini cukup menggembirakan. Untuk Kebuntingan 40.417 atau sebesar 48 persen.
Sekali selamat kepada Sumut. Kita masih punya waktu sekitar 2 bulan dan lebih
harus didorong hingga mencapai 100 persen kalau bisa diatas 100
persen,"ujarnya.
Namun
diantara kabar gemberi yang disampaikannya, lanjut I Ketut ada hal yang perlu
mendapat perhatian dari Provinsi Sumatera Utara yakni mengenai serapan anggaran
APBN Tahun 2017 sebesar Rp46,2 miliar yang baru mencapai 22,1 persen. Begitupun
dirinya menyadari betul bahwa keterlambatan penyerapan anggaran ini diakibatkan
proses dan mekanisme yang aman dan tertip yang memerlukan perhatian. Begitupun
dirinya mengingatkan bahwa hal tersebut harus dipacu mengingat dapat
mempengaruhi pergerakan ekonomi. Selain itu tentunya akan mempengaruhi target
kerja yang akhirnya menjadi beban kerja dimasa-masa mendatang.
"Selain
Good News ada juga sedikit bads news. Mari sama-sam kita mempercepat ini. Mohon
bimbingan Pak Gubernur agar mendorong perangkat daerahnya sesuai aturan yang
berlaku dan bertanggungjawab agar anggaran ini bisa terserap seoptimal mungkin
diakhir tahun nanti,"harapnya.
Sementara
itu Gubernur Sumut Err Nuradi mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen
mendukung program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan populasi ternak
seiring dengan terus meningkarnya permintaan terhadap produk peternakan
terutama daging di Sumatera Utara. Salah satunya dengan kegiatan yang digelar
hari ini berupa pemberian bantuan kepada kelompok peternak yang ada di Sumatera
Utara yakni 1196 ekor sapi potong untuk 144 kelompokm sapi perah sebanyak 10
ekor untuk 1 kelompok, kerbau sebanyak 264 ekor untuk 32 kelompok, kambing
sebanyak 1950 ekor untuk 65 kelompok, babi sebanyak 475 ekor untuk 19 kelompok
dan kelinci sebanyak 874 ekor untuk 11 kelompok peternak. Dengan penyerahan
ternak ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi peternak SUmut terutama dalam
peningkatan populasi ternak sehingga dapat mengatasi permasalahan kekurangan
daging.
Dikatakan
Erry Provinsi Sumut masih sangat memiliki potensi untuk pengembangan ternak
sapi karena kebutuhan sapi di Sumut mencapai 200 ribu ekor pertahun. Sementara
itu produksi sapi di Sumut baru mencapai 120 ribu ekor pertahun.
"Oleh
karena itu maka melalui bantuan berharap ternak ini bisa reproduksi untuk
melahirkan ternak-ternak baru sehingga target kita kedepan jumlah peternak kita
akan bertambah dan lebih sejahtera dan pasti kebutuhan akan daging bisa
tercukupi. Apalagi target pemerintah pusat tahun 2026 kita tidak ada lagi impor
daging. Selain memberikan bantuan ternak kelompok-kelompok peternak ini juga
diberi pelatihan termasuk program inseminasi buatan (IB),"ujar Erry
didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Dahler Lubis, Kadis
Tanaman Pangan dan Peternakan Azhar, Kadiskanla Jonny Waldi dan Anggota Komisi
B DPRD Sumut Jhon Togu Damanik.
Gubsupun
berharap bahwa bantuan-bantuan serupa akan lebih banyak lagi dapat digulirkan
kepada para kelompok peternak di Sumut pada tahun-tahun mendatang. Dalam
kesempatan tersebut Gubsu juga mengatakan akan mendorong agar penyerapan
anggaran APBN dibidang perternakan dapat terserap maksimal dan mencapai 100
persen.
"Saya
juga memberi tantangan kepada Kementerian Pertanian, kalau anggaran tersebut
terserap maksimal saya berharap tahun depan jumlah alokasi anggarannya bisa
ditambah lebih besar lagi,"pungkasnya.
Sementara
itu Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Dahler mengatakan Pemprovsu terus
mendorong peningkatan populasi sapi kerbau indukan di Provinsi Sumut melalui
sejumlah kegiatan diantaranya bimbingan dan pelatihan kegiatan pengembangan
budidaya sapi potong dan kerbau, Evaluasi kegiatan UPSUS SIWAB Provsu, pengembangan
pola kemitraan sapi potong di SUmut, bimbingan teknis kelompok penerima indukan
sapi brahman cross. Percepatan pencapaian target UPSUS SIWAB Sumut, dan
memotivasi kelompok ternak dalam mendukung keberhasilan UPSUS SIWAB Sumut.(Humas
Provsu)-(Riva)
Post a Comment