Konflik Klasik Nelayan, POSPERA Belawan Desak Polisi Selesaikan Bentrok Antar Nelayan

Belawan.Metro Sumut
Konflik antara nelayan sering terjadi, Seperti terjadinya bentrokan antar nelayan langgei dengan nelayan Pantai Cermin hingga Satu unit boat kapal langgei ditekongi Sofian dengan awak kapal Zal dan Abdurahman (34) warga asal Kampung Kurnia Belawan menjadi korban penyerangan sekelompok kapal nelayan asal Pantai Cermin mengakibatkan seorang ABK bernama Abdurahman alias Dul terkena sejumlah bacokan dibagian tubuhnya bahkan sempat duel didalam air. Rabu (14/12/2016).

Ketua Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Belawan unit nelayan Abdul Rahman Panjaitan saat dikonfirmasi mengatakan seharusnya persoalan konflik antar nelayan ini dapat segera diselesaikan agar tak kembali terulang,” Pihak keamanan laut harus melihat jeli dan bersikap adil dalam menanggani masalah ini, jangan nelayan yang jadi korban malah ditahan dan diharapkan organisasi nelayan dapat berperan aktif menyelesaikan konflik horizontal masalah bentrok antar nelayan ini “ Kata Abdul Rahman Panjaitan dalam menanggapi persoalan bentrok antar nelayan langgei Belawan dan Pantai Cermin tersebut.

Lanjut Abdul Rahman Panjaitan, Kami Pospera Belawan akan mengadukan permasalahan yang selama ini sering terjadi dikalangan nelayan kepada anggota dewan agar dapat membantu mencari jalan keluar permasalahan ini “ Ucapnya.

Abdul Rahman Panjaitan menjelaskan, Bahwa selama ini nelayan sering bentrok karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait pembagian zona penangkapan ikan “ Jelasnya.

Sebelumnya, Kapal pukat langgei asal Belawan tersebut dituduh merambah kepinggir laut membuat amarah nelayan asal Pantai Cermin mengamuk hingga menyerang kapal yang ditekongi Sofian dan kawan kawan.

Akan tetapi hinggakini tekong boat kapal dan boatnya belum juga kembali dan dikabarkan tekong boat malah ditahan pihak kepolisian air disana.

Melihat bentrok antara nelayan yang selama ini sering terjadi diberbagai daerah di Indonesia, agaknya pemerintah perlu benar-benar serius menangani permasalahan itu. Penegasan zona tangkapan ikan antara nelayan dirasa penting agar bentrok antar nelayan tidak lagi terjadi. (Hamnas).



Tidak ada komentar