Pagelaran Seni Budaya Jawa Sukses, Haris Kelana Damanik Raih Apresiasi Warga Jawa
Medan.Metro
Sumut
Pagelaran
Seni Budaya Jawa Wayang Kulit, Campur Sari, Reog Ponorogo, dan Kuda Lumping
dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1438 H atau yang menurut
paham suku Jawa sering disebut Suroan, digelar 6 organisasi Jawa Se – Medan
Utara bertempat di lapangan Pasar I Tengah Marelan baru-baru ini, diantaranya
Ikatan Keluarga Jawa Marelan (IKJM), Condong Raos, Pendowo, Paguyuban Jawa
Bersatu (TJB), Bayumas Gell, dan Turonggo Siswo Budoyo (TSB) yang mendapat dukungan
Ketua PAC Partai Gerindra Kec. Medan Marelan Haris Kelana Damanik, perlu
diacungi jempol.
Pasalnya,
kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim (Katim) Intelijen & Investigasi LSM
STRATEGI Sumatera Utara, Sucipto di Posko Sekretariat Jl. Kedondong Pasar VII
Marindal, Kamis (27/10). “Bung Haris Kelana Damanik seorang berdarah Batak,
tapi memiliki kepedulian terhadap Budaya Jawa”, ungkapnya didampingi salah
seorang tokoh pemuda Kab. Deli Serdang, Paino, yang juga pengurus warga Jawa di
daerahnya.
Selain
itu, lanjut Cipto, Pagelaran Seni Budaya Jawa yang ditandai dengan kirab atau
pawai arak-arakan Reog Ponorogo dan kumpulan pecinta sepeda ontel dimulai dari
lapangan Pasar I Tanah 600 Marelan hingga ke lapangan Pasar I Tengah, disamping
melestarikan seni budaya bangsa, juga sebagai ajang silaturahmi bersatunya
organisasi Jawa yang berdomisili di kawasan Medan Utara, “Kegiatan ini sangat
positif, jadi jangan disalah artikan apalagi sampai dipolitisir”, ujarnya
kecewa.
Hal
ini diutarakan Sucipto menyikapi adanya pemberitaan di media online terbitan
tanggal 21-10-2016 berjudul “Gelar Pagelaran Wayang Kulit, Ketua PAC Gerindra
Dituding Modus” oleh oknum wartawan inisial FK alias A. “Harusnya kita bangga
dan diberi apresiasi, bukan sebaliknya”, ketus Cipto, “Andaikatapun Bung Haris
Kelana punya maksud tertentu, selama tidak ada pihak yang dirugikan, saya piker
itu hal yang wajar dan sah-sah saja, tapi jangan ditafsirkan sendiri dong!?”,
tegasnya.
“Kan
iku duete de’e, kok sampean seng keberatan sih”, sindir Sucipto dalam bahasa
Jawa seraya mendesak Haris Kelana Damanik segera melaporkan dugaan Tindak
Pidana Pencemaran Nama Baik yang diduga dilakukan oknum wartawan inisial FK
alias A kepada penegak hukum, agar kejadian serupa tak terulang.(Hamnas).
Post a Comment