Jokowi Minta Pilkada 2017 Berjalan Dengan Damai
Jakarta.Metro
Sumut
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta agar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang
diselenggarakan secara serentak pada 2017 berjalan secara damai dan demokratis.
Kamis (29/09/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Pemerintah dalam hal ini juga sekali lagi menegaskan
tidak memihak kepada pasangan mana pun dalam gelaran Pilkada, khususnya Pilkada
DKI Jakarta 2017.
Hal
tersebut kembali ditegaskan pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Pratikno, pada Rabu (28/09/2016) di ruang wartawan Istana Kepresidenan.
"
Presiden menyampaikan bahwa ini semuanya harus berjalan dengan demokratis untuk
memilih pemimpin yang mampu membangun DKI. Karena ibu kota membutuhkan pemimpin
yang kuat, yang punya komitmen besar untuk memberikan kontribusi besar bagi
Indonesia untuk menjadi negara yang besar “ Kata Pratikno dihadapan para
jurnalis.
Terkait
dengan sejumlah pemberitaan yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo
memberikan dukungan untuk salah satu pasangan yang diusung dengan cara mengutus
Menteri Sekretaris Negara untuk bertemu ketua umum partai pengusung pasangan
tersebut, Pratikno secara tegas memberikan bantahannya.
Pratikno
menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah melakukan ataupun terlibat
dalam satu pun pertemuan dengan ketua umum maupun pengurus partai yang
dimaksud.
"
Tidak benar. Jadi saya sama sekali tidak menemui apalagi berkunjung ke Pak
Prabowo atau ke pengurus Gerindra yang lainnya. Saya tidak pernah berkunjung ke
sana menemui dan tidak pernah pula bertemu dalam beberapa minggu ini, sebelumnya
juga tidak pernah “ Ucapnya.
Pada
kesempatan tersebut, Pratikno yang secara resmi dilantik menjadi Mensesneg
bersama dengan menteri lainnya pada 27 Oktober 2014 juga menerangkan bahwa
sebelumnya tidak ada kedekatan sama sekali antara dirinya dengan ketua umum
salah satu partai pengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Bahkan,
sampai dengan saat ini, ia masih mencoba untuk mengingat apakah pernah bertemu
dengan ketua umum salah satu partai politik yang diberitakan sejumlah media.
"Saya
sebelumnya tidak kenal secara personal dengan Pak Prabowo sama sekali. Saya
juga masih mengingat-ingat apakah saya pernah bertemu beliau. Kelihatannya
belum pernah juga ya “ Ujarnya.
Menanggapi
pertanyaan para jurnalis yang menganggap bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh
wakil ketua umum salah satu partai pengusung yang menyebutkan adanya pertemuan
Menteri Sekretaris Negara dengan ketua umum salah satu partai politik, Pratikno
menyebutkan bahwa pernyataan tersebut merupakan tuduhan serius.
Namun,
ditegaskannya bahwa saat ini dirinya hanya mengklarifikasi dan membantah
pemberitaan tersebut sebelum menempuh upaya lainnya.
"
Ya sebetulnya serius sekali. Yang jelas kalau Pratikno Menteri Sekretaris
Negara kan ya pasti saya, tidak ada yang lain. Saya tidak tahu motifnya apa,
tapi yang jelas hal tersebut tidak benar “ Tegasnya.
Senada
dengan Mensesneg, sehari sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi
Johan Budi SP telah menyatakan bahwa posisi Joko Widodo sebagai kepala negara
ialah berdiri di atas semua kubu.
Presiden
menegaskan bahwa dirinya tidak memihak kepada pasangan mana pun dalam Pilkada
DKI Jakarta 2017.
"Presiden
selalu katakan netral, berdiri di atas semua pasangan calon. Jadi, Presiden
mendukung Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis “ Kata Johan Budi di
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.
Hal
tersebut sekaligus menepis dugaan intervensi maupun dukungan pihak Istana
terhadap salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada
gelaran Pilkada 2017.(Melvy).
Post a Comment