Bripka Seladi Tetap Menolak Pungli

Malang.Metro Sumut
Walaupun tubuhnya tegap tidak memperlihatkan usianya sudah 57 tahun, Seladi namanya Mengenakan singlet putih dan topi dengan lidah topi dibalik, tangannya cekatan memilah tumpukan sampah di sebuah gudang di Jalan Dr Wahidin Kota Malang Jawa Timur. Jumat (20/05/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Ia bersama seorang pemuda dan dua orang lainnya ada diantara tumpukan sampah digudang berukuran sekitar 36 meter persegi. Orang tidak akan menyangka jika sosok pria itu adalah personel kepolisian berpangkat brigadir kepala (bripka). Bripka Seladi sehari–hari berdinas di Bagian Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota. Kantor tempatnya berdinas ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari gudang tempat ia memilah sampah,” Kalau kawan-kawan ditempat dinas sudah tahu dengan aktivitas saya ini " Kata Bripka Seladi.

Pekerjaan sampingan mengumpulkan sampah ini telah dijalani Bripka Seladi sejak 2004 lalu. Selama itu pula, ia mengabaikan segala pembicaraan dari koleganya di kantor. Entah itu mencibir atau mendukung usaha yang ditempuh bapak tiga anak ini. Bagi Seladi, usaha sampingannya ini halal dan bisa mendukung dapur rumah tangganya agar tetap mengepul,” Kalau gaji sebagai polisi sih ya dicukupkan, mengatur pemakaian rutin tiap bulan. Aktivitas mengumpulkan sampah ini menambah pendapatan saya “ Ucap Seladi.

Banyak orang yang heran dengan pekerjaan sampingan Seladi mengumpulkan sampah. Apalagi banyak yang berpendapat unit lalu lintas, terutama dibagian pengurusan SIM merupakan tempat "basah". Banyak godaan, terutama dari warga yang membutuhkan jasa pengurusan SIM,” Ya sampeyan tahu sendiri lah pendapat orang. Tapi selama ini, saya tak pernah mau menerima meski diberi, apalagi meminta “ Ungkap Seladi.(Melvy).

Tidak ada komentar