Penyelasaihan Tentang Bukan Pedagang Tapi Pemalak



Jakarta.Metro Sumut
Usai membaca surat kabar dan menyaksikan tayangan televisi tentang Gubernur Ahok marah ketika menghadiri pameran buku di JakBook and Education Fair 2015 Senayan, saya merasa bisa memahami kemarahan beliau, Sebab, dia mendapati harga-harga kebutuhan sekolah di pameran tersebut ternyata lebih mahal ketimbang di luaran. Selasa (04/08/2015).

Tentu saja saya bisa memahami kemarahannya karena beliau telah menganjurkan para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk berbelanja kebutuhan sekolahnya di pameran tersebut, dengan harapan bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Informasi yang dihimpun Media ini, Karena anjuran itu banyak sekali orangtua siswa yang datang ke pameran. Ketika mendapati harga-harga barang lebih mahal dari luaran, tentu para orangtua jengkel, dan mengira Gubernur Ahok telah menipu mereka. Itulah yang tidak diinginkan oleh Pak Ahok.

Yang membuat saya tidak habis pikir adalah ulah para pedagang kelengkapan sekolah yang ada di pameran yang memasang harga tinggi.

Apakah mereka tidak punya hati dan pikiran, sehingga bisa seenaknya memasang harga, mentang-mentang bahwa pembelinya sudah pasti banyak dan pasti berbelanja karena pegang KJP, Jika pikiran aji mumpung semacam itu terus dianut para pedagang tersebut, jelas mereka bukan pedagang betulan, mereka tukang palak, Saya berharap semoga di lain waktu kejadian memalukan itu tidak terulang kembali.(Melvy).


Tidak ada komentar