Ramadhan Dan Idul Fitri, Pelni Tidak Naikkan Harga Tiket

Karimun.Metro Sumut
PT Pelayaran Indonesia (Pelni) tidak akan memberlakukan tarif baru dan tuslah atau biaya tambahan untuk tiket saat keberangkatan maupun kepulangan arus mudik Lebaran 2015 (1436 H) ini. Kamis (18/06/2015).

Informasi yang dihimpun Media ini, pelayanan didalam kapal dijanjikan akan semakin ditingkatkan, Hanya saja jam keberangkatan akan mengalami perubahan," Pelabuhan Tanjungbalai Karimun hanya disinggahi setelah 10 hari menjelang dan sesudah hari-H nantinya, yakni tanggal 12 Juli 2015 pukul 10.00 WIB dan tanggal 22 Juni 2015 pukul 08.00 WIB, dari pelabuhan Tanjungpriok ke Belawan saja " Kata  Arnold B Barus, Manajer Cabang PT Pelni Tanjungbalai Karimun.

konsentrasi kapal sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri, KM Kelud akan difokuskan melalui rute Batam - Belawan (PP) saja. Bahkan, kapal KM Kelud tersebut akan beroperasi tanggal 13-17 Juli 2015 secara terus-menerus setiap hari.

Sedangkan jam kedatangan KM Kelud di masing-masing pelabuhan itu nantinya akan bervariasi, mulai dari pukul 04.00 WIB sampai 10.00 WIB, dan kapal akan diberangkatkan kembali 1 - 3 jam kemudian," Selama lima hari, KM Kelud hanya akan menjalani rute  Batam - Belawan saja. Itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari berbagai daerah di Provinsi Kepri ini yang bertumpu di Batam " Ungkapnya.

Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, ujar Barus lagi, akan kembali disinggahi KM Kelud pada 25 Juli 2015 tujuan Belawan, Medan, dan 29 Juli 2015 dengan tujuan Tanjungpriok, Jakarta.Lebih jauh dijelaskan, selama ini yang dikeluhkan penumpang adalah makanan dan minuman. Kali ini PT Pelni telah memperbaharuinya. Bahkan untuk memanjakan penumpang, KM Kelud juga menyediakan buah-buahan, susu, dan air mineral kemasan sebagai pendamping makanan.

Meski pelayanan di dalam kapal terus dioptimalkan, harga tiket dijamin tidak mengalami perubahan. Sehingga, manajemen terus berupaya mencarikan formula agar transportasi laut akan tetap menjadi primadona di Indonesia," Pelni memiliki jadwal tetap. Kalaupun ada keterlambatan, itu karena kondisi di laut saja " Terangnya.

Dia menjelaskan, operasional kapal per trip (PP) dari dermaga Tanjungpriok menuju Belawan menghabiskan biaya sebesar Rp2 miliar. Sementara hanya untuk bahan bakar kapal membutuhkan biaya sebesar Rp1,5 miliar.Sementara, pendapatan Pelni hanya dari penjualan tiket yang diakumulasi hanya cukup untuk membeli bahan bakar kapal saja, katanya. Itu pun jika seluruh seat kapal, mulai dari kelas ekonomi sampai ke VIP yang berjumlah 250 seat itu terisi," Kita ambil rata-rata per seat sebesar Rp300 ribu. Maka, pendapatan dari tiket penumpang sebesar Rp1,5 miliar untuk perjalanan PP Tanjungpriok - Belawan. Dan itu, hanya cukup untuk beli minyak kapal " Jelasnya.

Untungnya, kata dia, PT Pelni merupakan perusahaan negara yang disubsidi pemerintah sehingga untuk menggaji pegawai dan lainnya masih ditanggung negara," Pusat terus berupaya meningkatkan pelayanan. Seluruh kebijakan ada di sana. Kami hanya menjalankan saja " Tuturnya. (Rudi)


Tidak ada komentar