Wartawan Online Medan Pos Diancam Saat Bongkar Kejahatan Dugaan Ada Permaianan BBM Bersubsidi Digudang Pekan Labuhan


Medan Labuhan.Metro Sumut
Tindakan intimidasi terhadap wartawan yang tengah menjalankan profesinya sebagai jurnalis dalam mencari, menyimpan, mengolah, menyusun, dan menyampaikan berita kepada publik kembali terjadi. 

Kali ini, salah satu wartawan media online medanposonline.com inisial TP yang bertugas di wilayah Medan Utara, mendapat perlakuan tidak mengenakan saat sedang meliput aktivitas tangki pengangkut BBM milik pertamina masuk kedalam gudang di Jalan Kl Yos Sudarso KM 21 Kel Pekan Labuhan Kec Medan Labuhan, Jumat (29/12/2023).

Dari keterangan korban mengatakan awalnya ada masuk tangki merah putih milik PT Elnusa jenis truk gandeng, ukuran 24 ribu liter dengan nomor Polisi BK 8762 FR, masuk kedalam gudang itu, setelah truk tangki keluar dari dalam gudang yang diduga usai membuang muatan BBM ya " Kata TP wartawan online Medan Pos saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, Jumat (29/12/2023).

Lanjut TP, Seorang pria diduga kernet truk tangki itu langsung menemui saya, dan meminta poto yang diambil saya sebagai wartawan untuk dihapus," Awalnya truk tangki itu keluar dari depo pertamina, dan langsung masuk kedugang itu, lalu selang beberapa menit truk tangki itu keluar dari dalam gudang, dan saat aku poto, Tiba-tiba seorang pria  langsung menghampiri aku dan mintak poto ku dihapus " Ucapnya.

Selang tak lama kemudian, sopir truk itu juga datang dan mintak potoku dihapus, selang tak lama kemudian dari dalam gudang, keluar seorang pria dengan mengendarai sepeda motor matic, dan langsung mengancam wartawan dengan arogan, dengan ucapan," Kenapa kau poto-poto, sudah hebat kau, mau mati kau,  " Ucapnya.

Lalu seorang pria dari dalam gudang kembali keluar dari dalam gudang dengan mengenakan kaos putih berperawakan tinggi besar meminta sang sopir truk untuk mengambil hp wartawan, dan menghapus poto. 

" Hp ku diminta  dan di otak atik mereka, mungkin mereka panik karena tangki pengangkut BBM milik pertamina masuk kedalam gudnag itu, " Ungkap korban. (Hamnas).




Tidak ada komentar